Rising Action EP.1: Patah Hati Yunho

911 177 24
                                    

Yeosang hampir aja menjatuhkan rahangnya, dia syok berat sama pemandangan bosnya yang jam 5 tenggo udah rapih banget meja kerjanya, sungguh sebuah pemandangan langka yang bisa ditemui di divisi HR.

"Yeosang, kamu kalau mau keluar ruangan saya, kunci pintunya ya. Kuncinya nanti titipin sama Pak Aji di bawah" Seonghwa ngambil tas jinjingya, lalu keluar dari ruangannya. Meninggalkan Yeosang yang masih memproses kejadian di hadapannya tadi.

"Pak Seonghwa habis salah makan kah tadi siang?"

Blugh!

"anjim!" pekik Seonghwa yang barusan nabrak orang yang berdiri di depan pintu ruangannya. "eh, Yunho, kenapa?"

"hmm, mau ngajak Kak Hwa makan malem bareng dong" Yunho nyengir-nyengir.

Seonghwa komat-kamit merapal mantra anti Yunho dalam hatinya. "Yun, maaf, tapi aku ada janji sama orang"

Cengiran di wajah Yunho langsung luntur. "Yaah, apa gak pengen makan sama aku aja?"

Seonghwa menggeleng sambil nepuk bahu kanan Yunho, "sorry ya, Yun, aku duluan ya!" Seonghwa pun kembali setengah berlari menuju parkiran mobil.

Setelah naik dan menyetarter si tatang, Seonghwa mengemudikan mobilnya menuju minimarket tempat Hongjoong kerja. Dia udah janji sama Hongjoong mau makan malem bareng, terus habis itu ke rumah sakit buat gantian sama San jagain Wooyoung, makanya dia buru-buru banget.

Sampai di minimarket, dilihatnya Hongjoong di balik meja kasir lagi tersenyum lebar sambil ngelayanin costumer. Lucu aja gitu ngelihat Hongjoong, kecil, kurus, cengengesan sambil ngelayanin costumer, Seonghwa reflek tersenyum lebar. Terus dia turun dari mobilnya.

"selamat datang di Auroramart selamat belan—EEHH SEONGHWA!!"

Seonghwa agak malu sih karena si costumer yang lagi dilayanin Hongjoong kayak kaget banget gara-gara Hongjoong tiba-tiba teriak. "eh iya, Joong"

"Hwa, bentar, habis ini terakhir, aku tukeran sama Daehwi"

"iya sih, selow. Belanja dulu aku" Seonghwa pun masuk lebih dalam.

Seonghwa ke kulkas, diambilnya satu botol air mineral dan satu botol teh kemasan. Dia juga ngambil beberapa snack buat dibawa ke rumah sakit, buat Wooyoung. Terus dia ke kasir, tapi yang di meja kasir udah bukan Hongjoong lagi.

"udah ini aja, Kak?" tanya si kasir yang bernama Daehwi.

Seonghwa mengangguk, "iya, Dek"

"pulsanya gak sekalian, Kak?"

Seonghwa baru aja mau menggeleng, terus dia jadi teringat sesuatu. "kamu punya nomor ponselnya Hongjoong, kah?"

Daehwi mengangguk, "iya, Kak, kenapa?"

"kalo gitu tolong isiin pulsa seratus ribu ke nomornya, ya"

"kakak serius?"

"iya, udah cepetan diisiin terus aku mau bayar, nih"

"semuanya jadi seratus empatpuluh enam ribu, Kak"

Seonghwa nyodorin selembar uang seratus ribu dan selembar uang lima puluh ribu. Setelah menerima kembalian dan struk, pas banget Hongjoong keluar dari ruangan khusus karyawan, sambil megangin ponsel barunya.

"eh, Hwi, masa gue dapat pulsa nyasar cepek dari pengisian di Auroramart, lu kaga salah ngisi ke gue, kan?"

"kaga, Bang, nih kakak cantik yang ngisiin pulsa lo!"

Hongjoong melongo ngelihatin Seonghwa, "Hwa, ini serius?"

Seonghwa tersenyum lebar sampai matanya membentuk bulan sabit, "yuk ah, makan. Aku udah lapar"

TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang