Seonghwa duduk termenung di meja kerjanya, ditatapnya lurus ponsel kamera bobanya. Menatapi chatnya yang tak terbalas.
Sudah seminggu lebih dia tidak bisa menemukan Hongjoong baik di tempat kerja maupun di kosannya. Jujur aja Seonghwa kangen, ya biasanya tiap hari ada aja gombalan kasir dari Hongjoong, tapi kini gak ada lagi gombalan yang masuk ke dalam kupingnya. Seperti ada yang hilang. Ada yang kosong.
Tok tok! Yeosang pun masuk ke dalam ruangan Seonghwa.
"misi, Pak"
"sorry ga ada uang kecil" jawab Seonghwa pas Yeosang udah masuk ke ruangannya.
Yeosang berdecak, "dikira minta sumbangan????"
Seonghwa terkekeh, "ngapain kamu masuk ruangan saya?"
"bapak lupa kalau saya sekertaris bapak???"
"ketikanmu di twitter minta dijadiin pengangguran"
Kini Yeosang yang terkekeh, "makanya FWB-an mulu nih bapak saya liat-liat, kapan atuh mau diofficial sama Mas Joong?"
"FWB nenekmu dagang kurma! Friends aja gapake benefit, ya!"
"mana ada friends doang nginep-nginepan heh, kalian udah bercocok tanam ya???"
Seonghwa ngelempar map ke muka Yeosang, "mulutmu ya kek orang gapunya agama!"
Yeosang ketawa, "makanya jangan aneh-aneh, Pak!"
Seonghwa mendengus, lalu dia bersandar ke sandaran kursinya, sementara Yeosang duduk di bangku seberangnya. "kenapa, Sang?"
"ini mau kasih berkas yang harus bapak tandatangan"
Yeosang nyodorin map kertas yang tadi dia bawa.
Seonghwa pun ngambil map itu, dan dia tandatanganin kertas di dalamnya. "udah nih"
Yeosang ngambil lagi mapnya, terus baru aja dia hendak keluar ruangan bosnya, dilihatnya muka Seonghwa sendu banget macem anak disetrap ga dikasih uang jajan seminggu.
Yeosang pun duduk lagi, "galau kah anda, Pak?"
Seonghwa mengangguk sambil wajahnya tetap cemberut.
"ada apa ni, spill maniez"
"Hongjoong" jawab Seonghwa, singkat
"mas Joong kenapa, pak?"
"saya dighosting lagi"
Yeosang ketawa, "gak salah bapak dighosting mas Joong? Gak kebalik?????"
Seonghwa menggeleng, "udah seminggu lebih chat saya jarang dibales, malah yang terakhir empat hari lalu gak dibales. Entah lah apa maksud dia, sok cakep!"
Yeosang berdecak, "heh ngaca, bapak tuh yang nolak nolak denial ke mas Joong. Saya Cuma denger cerita Jongho aja sakit ati saya sebagai seme ya pak, apa maksud udah kass kiss kass kiss gitu tapi dianggap teman doang? Mana ada teman ciuman heh??????" ngegas Yeosang.
Seonghwa langsung terdiam. Seketika dia keinget gimana deketnya dia sama Hongjoong, berawal dari Seonghwa yang gelay banget sama Hongjoong karena Hongjoong mepetin dia mulu, dan kini justru dia merasa nyaman dengan keberadaan Hongjoong di sebelahnya. Seonghwa menyukai tiap afeksi maupun friksi yang tercipta tiap mereka bersama, anjay gak tuh bahasa.
Dan kini, Seonghwa merasa ada yang hilang saat Hongjoong menghilang juga.
"Sang, saya keterlaluan ya?"
"kamu keterlaluan~"
Seonghwa nabok muka Yeosang pake kertas, "yang betul heh, minta dipecat ni budak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight
Fiksi PenggemarHongjoong begitu mengagumi keindahan senja yang berlabuh menjembatani jatuhnya siang berganti malam, menurut Hongjoong gak ada satu hal pun yang lebih indah dari langit senja. Tapi itu semua berubah ketika Hongjoong bertemu dengan seseorang yang leb...
