Seonghwa terbangun ketika dia merasakan tabokan pada mukanya. Setan kah pagi pagi?? Tapi pas Seonghwa buka mata, justru dia melihat pemandangan yang menggemaskan.
Hongjoong lagi tidur telentang, sambil mendengkur halus, tangannya bergerak kesana kemari sampe nabok Seonghwa, mana ilernya kemana-mana udah ngering gitu di pipinya. Seonghwa sampe terkekeh saking gemasnya.
Semalem Hongjoong nginap di rumahnya, berujung mereka berdua sleepover sambil nontonin marathon kartun spongebob di kamar Seonghwa. Sungguh aneh tapi bagong buat dua lelaki berusia tiga puluh cem gini.
"Joong, bangun, udah jam delapan" Seonghwa mengguncangkan tubuh Hongjoong.
"hnggh, kenapa?"
"bangun, udah siang"
Hongjoong pun perlahan membuka matanya, terus dia ngolet, "hnggh, selamat pagi, Seongh—"
Blugh!
"astaga, Seonghwa, aku lupa kalau kasurmu pakai ranjang, gak kek kasurku yang langsung nyentuh lantai"
Seonghwa Cuma bisa geleng-geleng aja, ada ada aja kelakuan kasir jaman now.
Setelah cuci muka dan sikat gigi, Seonghwa dan Hongjoong menuju ke dapur rumah Seonghwa. Seonghwa mau masak sarapan, sementara Hongjoong bantuin ngerecokin Seonghwa, gak deng, bantuin ngambil bahannya.
"Joong, ambilin piring" pinta Seonghwa
Hongjoong pun nurut, diambilinnya piring ceper yang udah disiapin Seonghwa tadi, "nih Hwa"
Seonghwa meletakkan pancake yang udah matang ke atas satu piring, lalu dia lanjut masakin adonan pancakenya yang lain. Total jadi 6 bulat pancake, 3 ditaruh di piringnya, 3 lagi ditaruh di piring Hongjoong. Lalu dia kasih sedikit butter di atasnya.
"sekarang kita kasih pendamping-pendampingnya. Hongjoong, ambilin sosis sama beef baconnya"
Hongjoong diem dulu. "beef bacon itu yang mana ya, hwa???"
"itu yang bentuknya kayak selembaran"
"oalah, dendeng toh. Ribet amat nyebutnya bif bekel" Hongjoong pun ngambil apa yang Seonghwa maksud, terus dia sodorin ke Seonghwa.
"bacon, Joong, be-keun, bukan be-kel!" protes Seonghwa.
Hongjoong menggaruk kepalanya yang gak gatal, "makanan orang kaya ribet ya namanya. Biasa sarapan nasi uduk aku tuh"
Seonghwa terkekeh, lalu dia lanjut memanggang beef bacon dan sosisnya. Setelah matang, dia meletakkannya di masing-masing piringnya dan piring Hongjoong. Terakhir dia nyeplok telur mata sapi.
"Joong, udah siap. Kamu bawain piringnya ke meja makan, aku ambil susu dulu"
Hongjoong pun membawa dua piring berisi pancake dan pretelannya ke meja makan, lalu dia letakkan satu di hadapan bangkunya, satu di hadapan bangku Seonghwa. Gak lama Seonghwa datang bawa sekotak susu almond dan dua gelas bening.
"yuk, makan" ujar Seonghwa yang udah duduk di samping depan Hongjoong, gini posisi duduk mereka:
"selamat makan" mereka berdua pun mulai makan. Seonghwa seneng banget, akhirnya dia ada yang nemenin sarapan. Ya kadang ortu atau kakaknya juga nemenin dia sarapan, tapi sering dihadiahi embel-embel ceramah pernikahan, kan bikin Seonghwa ilang nafsu makan ya.
"Hwa enak banget masa pancakenya, ada aroma wanginya gitu masa" pekik Hongjoong
"soalnya dikasih butter, Joong, sama pake susu"
"hooh, enak banget sih parah kek gak ngerti lagi, mau meninggoy. Kek bisa gak sih aku tiap hari sarapan kek begini??"
"mau aku bawain sarapan tiap hari ke mini market?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight
Fiksi PenggemarHongjoong begitu mengagumi keindahan senja yang berlabuh menjembatani jatuhnya siang berganti malam, menurut Hongjoong gak ada satu hal pun yang lebih indah dari langit senja. Tapi itu semua berubah ketika Hongjoong bertemu dengan seseorang yang leb...