"haaah hahh, Hongh—Joongh, pelanhh hahhh"
"eungh? Capek kah, Hwa?"
"he euh—AAH, SAKIT!"
"yaangfon Seonghwaaa!" Hongjoong nyamperin Seonghwa yang terduduk di aspal, terus Hongjoong bantuin Seonghwa minggir ke tepi stadion. Btw mereka berdua lagi lari pagi ngelilingin stadion Gelora Bung Karno~
"aduuh, kayaknya keram deh" Seonghwa megangin betis kaki kirinya
Hongjoong duduk di sebelah Seonghwa, "makanya pemanasan dulu ih tadi mah harusnya"
"kan tadi udah pemanasan sih sebelum masuk sini!"
Hongjoong memutar bola matanya, "aku aja ya yang pemanasan, kamu sibuk ngunyahin cimol dua plastik!"
Seonghwa nyengir kuda, "hehe abisnya enak. Gak dari dulu kamu bilang kalo ada makanan seenak cimol, apalagi pake bumbu keju sama jagung bakar beuh, sumpah aku pengen beli segerobak Joong!"
Hongjoong bergidik, "katrok juga ni orang ya cakep-cakep. Untung sayang aku, kalo gak udah aku kasihin ke satpam GBK!"
Seonghwa nabok lengan Hongjoong, "suka gitu ah, gak akan tega. Ke mobil aja yuk, ada P3K di mobil"
Hongjoong bangkit dari duduknya, kemudian dia jongkok di hadapan Seonghwa, "yuk sini naik"
"ke punggungmu?"
Hongjoong mendengus, "ya masa naik haji? Ayo ah cepetan!"
Seonghwa pun naik ke punggung Hongjoong. Singkatnya Hongjoong menggendong belakang Seonghwa menuju ke mobil Seonghwa. Tapi pas otw mobil ya Seonghwa beli cimol 2 plastik lagi, yang satu pake bumbu balado keju, yang satunya lagi jagung bakar keju.
Hongjoong ngedudukin Seonghwa di jok belakang mobilnya, dilurusin pula kaki jenjang Seonghwa.
"Hwa, P3K dimana?"
"laci dashboard"
"hah dasi bor? Gimana?"
"dashboard, Hongjoong. Itu loh laci depan dengkulmu kalau duduk"
"OOHH" Hongjoong pun buka laci dashboard dan ambil P3K yang Seonghwa maksud.
"counterpain biru, Joong" pinta Seonghwa.
Hongjoong pun ngambil counterpain, "aku urut ya, Hwa?"
"hmm, boleh"
Hongjoong pun ngolesin counterpain di sekujur betis Seonghwa, sambil diurut pelan-pelan. Hongjoong gak mau nyakitin Seonghwa.
Seonghwa merhatiin Hongjoong yang hanya berjarak 30 centi darinya. Seonghwa baru sadar kalo matanya Hongjoong itu... indah? Binar matanya polos, ya meskipun gak polos amat sih kalo udah keluar jametnya. Seonghwa jadi inget kejadian di Seaworld minggu lalu, pas dia sama Hongjoong—
"haish, Seonghwa!" pekik Seonghwa, sambil menggeleng ribut.
Hongjoong kaget, gebetannya kesurupan kah? "kamu kenapa, Hwa? Cimolnya kepedesan kah?"
Seonghwa menggeleng,
Cup!
Hongjoong kaget dong karena Seonghwa kapjagi nyium pipinya.
"Hwa—"
"itu tanda makasih aku karena kamu udah jadi temen yang baikkkk banget buat aku"
Hongjoong tersenyum, temen katanya seonghwa. Temen. "sama-sama Seonghwa, sewajibnya emang aku bantu kamu kalo kamu perlu bantuanku, kamu juga baik banget sama aku. Aku dikasih kamera, ponsel, diajak makan enak, jalan-jalan, terima kasih Seonghwa" Hongjoong menepuk pucuk kepala Seonghwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight
ФанфикHongjoong begitu mengagumi keindahan senja yang berlabuh menjembatani jatuhnya siang berganti malam, menurut Hongjoong gak ada satu hal pun yang lebih indah dari langit senja. Tapi itu semua berubah ketika Hongjoong bertemu dengan seseorang yang leb...