Hongjoong begitu mengagumi keindahan senja yang berlabuh menjembatani jatuhnya siang berganti malam, menurut Hongjoong gak ada satu hal pun yang lebih indah dari langit senja. Tapi itu semua berubah ketika Hongjoong bertemu dengan seseorang yang leb...
"Ho, ini udah butik ke lima belas yang kita kunjungi dalam empat jam ini loh, kamu gak kasian sama Pak Seonghwa, kayaknya dia capek, mana kakinya abis keseleo" ujar Yeosang pada Jongho yang daritadi gak kelar-kelar survey jas buat pernikahan mereka.
"ih Kak Ocang, aku kan mau kelihatan perfect, daritadi gak ada yang pas"
"padahal sejak tadi yang kamu lihatin ya warna putih semua loh jasnya, kan sama aja"
"beda, Kak Ocang! Tone nya beda, ada yang putih banget, putih aja, putih burek, putih cerah"
Yeosang menghela nafas, "yang ini bagus kok" Yeosang menunjuk jas berwarna putih yang lagi dipegang Jongho, ya biar cepet bilangin aja kalo bagus.
"coba jelasin ke aku, bagusnya gimana?"
Yeosang kaget, kan dia asal bicara aja bilang bagus biar Jongho udahan.
"KAK OCAAAANG!!" lagi, Jongho ngambek. Yeosang bingung, apakah semua pakmil hormonnya gak stabil macem gini? Ya, selama Jonghonya senang sih Yeosang gak keberatan buat ngikutin maunya dia.
"Yeo, Jongho, udah udah" lerai Seonghwa yang udah capek juga dengerin sepasang anak adam yang ribut terus sejak tadi.
"Kak Hwa capek, Ho" aku Seonghwa, soalnya emang beneran dia capek banget.
"sorry, Kak Hwa. Tapi Jongho keknya ambil ini aja deh, soalnya kata Kak Ocang bagus" Jongho nunjuk jas putih yang tadi bikin dia ngamuk ke Yeosang gara-gara Yeosang sembarangan bicara.
Yeosang bilek:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ya udah. Sekarang kamu bayar itu jasnya terus kita makan ayuk? Kakak laper banget"
"iya, Kak Hwa/Pak Seonghwa!"
Setelah selesai dengan jas, kini Seonghwa dan Jongho makan di restoran jepang. Yeosang gak ikut, karena dia harus ngehadirin acara keluarganya. Ya, itung-itung SeongJong om-ponakan date lah ya.
"Kak Hwa, minggu depan dateng kan ke acara lamaran aku?"
"iya, Ho, yakali enggak"
"bawa pasangan kan? Kata Kak Ocang, Kak Hwa udah punya pacar, yang rambutnya biru?"
Seonghwa nyaris keselek ayam katsu pas denger 'rambut biru'. "ah, gak gitu. Itu mah temen deket doang!" sangkal Seonghwa
"aku sama Kak Ocang dulu juga temenan deket doang loh, gara-gara Kak Ocang jadi pasien pertamaku pas hari pertama KOAS dulu"
"yeeee, dikira semua sama?"
"tapi seriously, Kak Hwa, masa iya gak ada perasaan apa-apa sama si rambut biru?"
Seonghwa berpikir sejenak, mengingat-ngingat bagaimana afeksi Hongjoong dalam hidupnya, dan sialnya, justru adegan ciumannya minggu lalu dan tadi pagi yang dominan dalam ingatannya!