Turning Point EP.2 : No Diggity

874 162 126
                                    

Pinjem lagunya oneus ya buat judul, ya maklum aku moontiny wkwk :')

btw maaf buat komen² sebelumnya yang aku kaget tiba2 jd banyak bgt yg baca dan interract sama book ini pas aku republish.. aku sampe ga sempet balesin komen karena jarang buka wp juga, buka cuma buat up book ini. sankyu:") kedepannya akan kuusahakan more interact :")

.

Mingi mendecak sebal, gedeg banget dia sama Hongjoong yang menelin dia terus sama Yunho sejak pagi tadi, bukan Cuma tadi pagi, bahkan udah dua minggu. Kemana aja Mingi sama Yunho pergi, Hongjoong selalu ngikutin mereka, bahkan sering dikira kalo Hongjoong ini ajudan pribadinya pasangan MinYun, Cuma Hongjoong cuek aja yang penting dia menel.

"Joong, kamu ngapain sih ngikutin saya sama Yunho aja daritadi?????"

Hongjoong ngangkat sebelah alisnya, "hanya engkau tempatku kembali, wahai Pak Mingi"

"cuih dangdut banget!" cibir Mingi

"heh, jangan gitu dong beb, biarin aja Mas Hongjoong ngikut sih, orang jok belakang mobil aku juga kosong" ceritanya pagi ini Yunho sama Mingi ada rencana sarapan bubur bareng, eh tapi Hongjoong ribut minta ikut, Mingi sih jelas nolak mentah-mentah, tapi Yunho ya mana bisa gitu?? Akhirnya sekarang Hongjoong ngikutin Mingi sama Yunho ke rumah Mingi abis sarapan bubur, soalnya Yunho mau ngawinin kucingnya dia sama kucingnya Mingi.

"Joong, gimana kalo sebagai balasan karena saya udah bolehin kamu menelin saya sama Yunho, kamu bantuin saya ngawinin kucing saya sama kucing Yunho?" tawar Mingi, lebih ke maksa sih aslinya daripada nawar

"ya gapapa atuh, Pak, ngawinin bapak sama mas Yunho juga saya mau kok, mau gak?"

"lah, justru saya nyuruh kamu ngawinin si Boneng sama Ismed tuh biar saya bisa kawin sama Yunho" jawab Mingi lagi, jadi si Boneng ini kucingnya Mingi, sementara Ismed adalah kucingnya Yunho.

Yunho nutup telingan Danish yang lagi duduk di pangkuan dia, "Mingi gak bicara gitu depan anak, ya!" omel Yunho

Mingi terkekeh, "gapapa, sex edu sejak dini!"

"eeeh, Nak Yunho!" tiba-tiba muncul bunda sama Yuvin dari dalam rumah, ya gak tiba-tiba juga wong itu rumahnya mereka.

"Bundaaaa!" sambil ngegendong Danish, Yunho nyamperin bundanya Mingi terus cium tangan, "makin shining shimerring splendid aja nih Bun"

"ah bisa aja, splendid yang tempat beli hewan di Malang itu?"

"ya itu juga splendid tapi ya beda splendid, tapi intinya Bunda makin cantik aja nih, mau kemana?"

"ini mau ada kondangan, temen Bunda ada yang mantu"

Yunho ber-oh ria, "sama siapa berangkatnya, Bun? Mau Yunho anterin?"

Bunda menggeleng, lalu Bunda ngambil Danish dari gendongan Yunho, "bunda sama Keeho, tapi Danish ikut ya"

"yah, kok Danish ikut sih, Nek?" protes Danish

"eeeh, Danish gak boleh gangguin papa sama papi Yunho" jawab bundanya Mingi

"emang papa sama papi Yunho mau ngapain?"

"mau bikinin Danish adek"

Yunho nyaris keselek ludahnya sendiri, "astaga bunda?! Heran, gak bunda gak anak sama aja!" Yunho melirik tajam ke arah Mingi.

"ya namanya juga aku anaknya bunda, hon, kalo beda mah berarti aku anaknya tetangga!"

Bunda terkekeh, "ya udah, bunda sama Danish dan Keeho pergi dulu, ya"

Yunho melirik ke arah teras, Yuvin udah ke depan duluan buat manasin mobilnya. "iya, Bunda hati-hati ya"

Bunda mengangguk terus cabut, eh, sebelum cabut bunda deketin Yunho terus berbisik, "bunda pengen cucu perempuan"

TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang