Prolog

171 23 3
                                    

.
.
.
.
.
.

"Kehidupan ini tak selamanya indah. Senang dan datang bersilih berganti. Hal ini semakin memantapkan hati, untuk menilai kehidupan ini adalah semu. Kebahagiaannya semu. Kesedihan semunya." -Fatih Eijaz Zakiyyan.

.
.
.
.
.
.

"Namun tidak ada seorang manusia pun yang terus merasa senang. Dan tidak pula terus dalam duka dan kesedihan. Semuanya merasakan senang dan duka datang silih berganti." -Mubtadiatul Afifah.

.
.
.
.
.

"Inilah kisah kami. Dua insan yang memiliki perbedaan, bagaikan langit dan Bumi. Yang digariskan untuk saling menyempurnakan dalam ikatan yang sah. Untuk mencapai kebahagian dunia akhirat."

.
.
.
.
.
.

A F I F A H (SlowUpdate) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang