perpisahan

1K 138 11
                                    

Hai aku telat lagi:), weekend kok makin banyak kerjaan ya:/ padahal pacar gapunya hahaha
Apasi!
Yauda
.
Happy Reading:)

Waktu memang terus berlalu, tau-tau Hari kelulusan sudah tiba, hari ini semua mahasiswa dan mahasiswi tengah bergembira karna telah selesai mengemban tugas nya masing-masing. Padahal di depan sana tugas lebih berat tengah menanti mereka.

"Halwa.. Halwa sini" ajak Clara, "kita foto Satu kali lagi" lanjutnya.

Mereka berdua pun mulai berpose di depan layar handphone Clara, "bagus kan.." ucap gadis itu.

Halwa mengangguk, "bagus kok" ujarnya.

"Halwa? Clara?!" Seru Hanif sambil berlari.

"Kenapa?" Tanya Clara.

"Ayo kumpul disana, kita mau foto sama satu fakultas Sastra" ujarnya.

"Ooh.. ayo Wa" ujar Clara, ia dan Halwa pergi mengikuti tujuan Hanif.

Setelah berpose ria dan saling tertawa, mereka kembali kepada keluarga masing-masing yang tengah ikut merasakan euforia kelulusan anggota keluarganya. Acara memang telah selesai dilaksanakan, sekarang para mahasiswa boleh melanjutkannya dengan keluarga.

"Assalamualaikum.." sapa kak Naila dan sang suami yang baru saja datang.

"Waalaikumsallam.." jawab mereka.

Kak Naila langsung berhambur ke pelukan Halwa "Aaa happy graduation Awa.. akhirnya wisuda juga" ujar kak Naila.

"Terimakasiiii kakak.." jawab Halwa.

"Aduh, agak susah ya"  ucap kak Naila sembari mengurai pelukannya.

Halwa terkekeh, "si debay mau ikutan peluk juga aunty.." ucapnya sembari mengelus perut kak Naila yang sudah mulai membesar.

Mereka yang menyaksikan itu ikut tertawa.

"Selamat ya Wa" seru bang Fajar sembari memberikan buket bunga kepada Naila.

"Wah.. makasih ya Kak, makasih bang Fajar" ucap nya setelah menerima bunga tersebut.

"Iya sama-sama" jawab Kak Naila

"Ayo kita foto" timpal Abi.

"Ayo-ayo.. ayo umi" ajak Halwa.

Umi mengangguk, "ayo" ujarnya.

"Tapi siapa yang fotoin?" Tanya kak Naila.

"Biar aku aja" seru bang Fajar.

"Saya aja.. bang Fajar bisa ikutan foto" timpal Hanif.

Mereka pun menatap Hanif, "makasih ya Han" ujar Abi.

"Iya Om, sama-sama" jawab Hanif, lalu mengambil kamera yang di berikan oleh bang Fajar.

".. yaudah, ayo gaya yang rapih" lanjutnya mengarahkan.

Halwa dan keluarga nya itu pun mengambil tempat dan mulai berpose masing-masing.

Khitbah Untuk Halwa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang