Happy Reading:)
Minggu pagi, Halwa baru saja turun dari lantai atas dimana kamarnya berada."Wa, ini undangan dari siapa?" Tanya Umi.
"Dari temen satu kampus Halwa Mi, dia juga dulu datang ke pernikahannya kak Naila" jawab Halwa.
"Kamu mau datang?" Timpal Abi.
"Gak tau, mungkin iya bareng Clara" ujar Halwa.
Abi mengangguk guna mengiyakan.
"Sekarang kamu mau kemana?" Tanya umi.
"Halwa mau ke pengajian Akbar di masjid depan, umi mau ikut?" Ujar Halwa balik bertanya.
"Ikut aja Mi, lagian dirumah gak ada kerjaan kan" timpal Abi.
"Abi ikut?" Tanya Umi
Abi menggeleng, "Abi ada kerjaan" jawabnya.
"Mau ikut gak Mi?" Ujar Halwa
"Yaudah deh, tunggu sebentar ya" jawab Umi, ia pun pergi untuk bersiap-siap.
.
.
.Disisi lain, disinilah Rayn berada. Di toko buku terkenal dan dikenal dengan nama Gramedia. Ia baru saja memasuki toko buku tersebut. Sudah satu tahun terakhir ini Rayn mulai suka membaca Novel, ya karna sebelumnya ia lebih suka membaca komik.
Rayn mengambil sebuah buku, dan tersenyum setelah mendapatkan nya. Disana terpampang jelas nama Cyra Halwatuzahra sebagai penulis novel tersebut.
Antara terang dan kelam
Kalian tau, kecintaan Halwa pada sastra membuatnya berhasil menerbitkan setidaknya tiga buku dalam dua tahun terakhir ini, dan yang Rayn pegang ini adalah karya terbaru dari nya.
Rayn mengetahui itu saat Clara memposting di Instagram mengenai buku Halwa. Dari saat itu ia yang penasaran langsung membeli dan membacanya. Rayn menjadi penggemar Halwa untuk kedua kalinya.
Setelah selesai membayar dan keluar dari toko buku tersebut, Rayn mengangkat telepon yang baru saja masuk.
"Waalaikumsallam.."
"Gue mau ke pengajian,. Ntar pulangnya gue mampir..."
.
.
."Clara kenapa gak ikut Wa?" Tanya Umi.
"Lagi gak enak badan Mi, dia kan lagi ngisi" jawab Halwa
Saat ini mereka tengah berada di dalam mobil.
"Clara sama suaminya di jodohkan kan Wa?" Ucap Umi.
Halwa mengangguk, "ta'aruf" jawabnya.
"Kalau kamu udah siap?" Pertanyaan umi itu sontak membuat Halwa terkejut.
"S-siap apa?" Tanya nya
"Dijodohin sama pilihan Abi" jawabnya.
"Ya, kalau pilihan Abi itu terbaik, apa boleh buat" ujar Halwa.
"Kalau misalkan Halwa gak suka gimana?" Tanya umi.
"Halwa harus tetap nurut sama Abi, lagi pula Halwa yakin Abi gak bakal buat Halwa sedih" jawab Halwa.
"Ya sebenernya tergantung sih, antara Abi yang cariin jodoh atau nanti ada pria yang datang sendiri buat jadi jodoh kamu" ucap Umi.
"Jujur Halwa lebih suka kalau ada yang berani datang buat ngelamar Halwa, tapi tetep lewat seleksi Abi hahaa.." ujar Halwa lalu terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khitbah Untuk Halwa [COMPLETED]
Random📌UPDATE SETIAP SABTU MALAM "sebejat apapun cowok, yang dicari juga calon istri yang baik baik" ujar Rayn "tapi perempuan yang baik, gak mau punya calon imam yang bejat" timpal Halwa ~~ Ini kisah tidak biasa dimana seorang Remaja pria melenial jatuh...