Pesan dan Harapan

1K 145 7
                                    

Happy Reading:)

Di malam hari ini, Rayn tengah memantul-mantulkan handphone nya pelan karena ia bingung ingin melakukan apa.

"Ngapain woi?" Tanya kak Zee

Rayn terkejut, handphone nya pun sampai terjatuh ke lantai. "Ketok dulu bisa kan!" Kesal Rayn lalu meraih ponselnya yang tergeletak di lantai.

"Ya maaf.. lagian Lo ngapain ngelamun? Ntar kesurupan gimana" ujar kak Zee lalu duduk di sebuah kursi yang berada di kamar Rayn.

"Gue lagi bingung--"

"Skripsi kan? Ya elah santai aja, gak usah dipusingin" timpal kak Zee.

"Kalo gue lagi ngomong jangan dipotong dulu Jubaedah" ucap Rayn kesal

"Lah terus Lo mikirin apalagi? Cewek? Si Halwa Halwa itu?" Tanya kak Zee bertubi-tubi.

Dan Rayn pun mengangguk.

"Hah? Serius? Padahal gue tadi bercanda haha" ujar kak Zee diakhiri dengan tawa

"Gue bingung kak, tadi tuh kata temen gue dia nyari gue, tapi pas gue samperin dia keburu balik" ucap Rayn

"Terus?" Tanya kak Zee

"Terus gue bingung, mau gimana soalnya gue tuh penasaran banget kenapa dia nyariin gue" jawab Rayn

"Untuk apa handphone diciptakan kalau gak berguna, Hah?!" Ucap kak Zee.

Rayn menggeleng, "gue gak mau nelpon Halwa" ujarnya

"Kenapa?"

"Dia itu limited kak, takutnya dia gak nyaman kalau di telepon" jawab Rayn

"Wahh.. special banget kayaknya tuh cewe" ucap kak Zee

"Jadi gue harus gimana sekarang?" Tanya Rayn sembari menatap kakaknya itu

"Kirim pesan kan bisa.. Lo itu emang bego atau males mikir sih?" Ujar kak Zee gemas dengan kelakuan adiknya ini.

"Oh iya.. lupa gue" ucap Rayn sembari memukul pelan keningnya.

Kak Zee memutar bola matanya malas, "bodoh" ujarnya.

"Sana pergi hus hus.." usir Rayn.

"Gak tau diri ni anak" kesal kak Zee

"Canda kak, yauda terserah Lo mau ngapain dikamar gue, jungkar balik juga boleh, gue mau ke balkon aja" ucap Rayn Sembari beranjak lalu pergi menuju balkon kamarnya.

Kak Zee menatap punggung adiknya tersebut lalu menggeleng-geleng, "bucin banget ya" ujarnya.

sedangkan Rayn tengah duduk sembari menatap langit lewat balkon kamarnya.

"Sebenernya gue udah kepikiran kak, cuman gue ragu aja mau kirim pesan ke dia" cicit Rayn.

Rayn pun menghela nafasnya, lalu beralih menatap kearah ponsel yang ia genggam.
Rayn membuka aplikasi pesan dan mencari nama Halwa disana.

Setelah memantapkan diri akhirnya Rayn pun mengetikkan sesuatu.

.
.

Dilain sisi Halwa yang sedang membaca Al-Qur'an setelah sholat isya itu pun berhenti saat mendengar ponselnya berdenting.

Rayn

• Assalamualaikum..

Waalaikumsallam.. •

• eum.. gini Wa, katanya tadi kamu nyariin aku?

Khitbah Untuk Halwa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang