Insiden

1K 152 10
                                    

Happy Reading:)

Rayn tetap diam berdiri sembari menatap kepergian Halwa di depan sana, Hujan sudah mulai mereda meskipun masih termasuk deras. Setidaknya itu membuat Halwa tidak terlalu sulit untuk berjalan menuju mobilnya.

Tiba-tiba ponsel Rayn berdering, dan nama Zaky tertera di layar ponselnya itu, tanpa menunggu lama Rayn langsung mengangkat telepon dari Zaky.

"Hallo" ujar Rayn

"Rayn Ke rumah sakit Cipta sekarang, Rafa kecelakaan"

"Serius Lo?" Tanya Rayn khawatir.

"Serius, udah cepetan ntar gue ceritain kronologi nya"

"Oke gue otewe"

Rayn langsung mematikan Ponselnya, dan bersiap untuk menerobos hujan, beruntung ia memakai jaket yang cukup tebal dan bisa melindunginya dari hujan.

Rayn langsung pergi tanpa memperdulikan sekelilingnya lagi, ia rasa seseorang memanggil namanya tadi, tapi Rayn terlanjur khawatir dan pergi begitu saja.

"Segitunya Lo ngehindarin gue Rayn" cicit Alin.

.
.

Rayn berjalan cepat sembari menempelkan ponsel ditelinga nya, "Hallo, kamar nomor berapa?" Ucapnya saat sambungan telepon tersebut tersambung.

"Di UGD, nah Rayn arah jam sepuluh"

Rayn pun langsung menoleh ke arah jam sepuluh, dan nampak lah Zaky yang sedang melambaikan tangan. Setelahnya ia langsung berlari ke arah Zaky.

"Rafa gimana?" Tanya Rayn khawatir

"Belum ada kabar, dokter belum keluar.. terakhir tadi kondisinya cukup parah" jawab Zaky.

"Astaghfirullahalazim" ucap Rayn.

"... Lo gapapa?" Tanya nya.

"Gue sih gapapa, soalnya gue juga gak sama dia, kita janjian Nongkrong di tempat biasa, pas gue mau nelpon Lo, gue dapet kabar duluan kalau Rafa kecelakaan" ujar Zaky menjelaskan

"... Sebetulnya gue ngerasa kalau ini disengaja" lanjut Zaky.

"Maksudnya?" Tanya Rayn bingung.

"Tempat Rafa kecelakaan itu, termasuk sepi dan gak banyak motor lalu lalang, paling pejalan kaki itupun gak banyak, ntah kenapa gue ngerasa ada yang sengaja mau nyelakain Rafa" ucap Zaky.

"Lo tau siapa yang kemungkinan bakal ngelakuin itu?" Tanya Rayn

Zaky menggeleng, "gue gak tau dan gak bisa asal tuduh" jawabnya.

"Lo yakin kalau ini disengaja?" Tanya Rayn lagi

Zaky mengangguk, "gue yakin, kemungkinan yang nabrak Rafa itu mobil dari arah belakang, jelas dari kondisi motor nya rusak parah di bagian belakang"

Rayn pun memejamkan matanya lalu menghembuskan nafas, Rayn mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri.
Tak lama kemudian dokter yang menangani Rafa pun keluar.

"Gimana keadaan temen saya Dok?" Tanya Zaky.

"Teman kalian sudah berhasil melalui masa kritis dan sekarang dalam keadaan koma, meskipun begitu keadaannya masih dibilang parah" jawab Dokter tersebut.

Mendengar itu Rayn tak dapat lagi menahan emosinya, dirinya otomatis meninju tembok tanpa memperdulikan situasi dan kondisi.

"Mas tolong tenang, ini Rumah sakit" ucap salah satu suster.

Tak heran jika sekarang Rayn menjadi pusat perhatian, "tenang Rayn" ucap Zaky menenangkan.

Rayn pun tak menjawab ucapan Zaky dan malah hendak pergi

Khitbah Untuk Halwa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang