Bersalah

1.3K 184 0
                                    

Happy Reading:)

Setelah menutup sambungan telepon tersebut Dina pun bergegas menuju kelas Halwa.

"Mana yang namanya Halwa?" tanya Dina pada seseorang yang berada di sekitaran kelas Halwa.

"ada di dalem" jawab nya.

Dina pun bergegas masuk kedalam kelas lalu berteriak, "siapa yang namanya Halwa!!..." Ujarnya.

semua orang yang berada di dalam kelas itu pun menatap Dina.

"saya..." jawab Halwa Merasa namanya disebut sebut.

Dina mendekat, "oh jadi lo" ucapnya

"ada apa ya?" tanya Halwa bingung.

"jadi lo cewek yang lagi di kejar kejar sama Rayn.." ujar Dina.

Halwa makin bingung, "maksudnya?" tanya nya.

"halah gak usah sok polos deh,.. Lo pasti tau kan kalo Rayn suka sama Lo?" ucap Dina.

"gimana ya? saya gak tau apa-apa" jawab Halwa.

Dina tersenyum miring, "Lo tau gak? lo itu udah buat Rayn gak suka sama gue,. Dan lo juga udah ngerusak hubungan kami. Lo udah ngerebut dia dari gue!" bentak Dina

"Astaghfirullahalazim" kaget Halwa dirinya sungguh tidak mengerti arah pembicaraan Dina

"apa?.. Lo gak sadar? secantik apasih lo itu? paling juga lo jelek.. oh atau cacat? makanya lo sembunyi dibalik Cadar iya kan? ngaku aja deh" ucap Dina.

sekali lagi Halwa ber-istighfar, "astaghgirullah kamu gak boleh menghina ciptaan Allah" ujar nya.

"halah sok suci!! biar gue sendiri yang buktiin" ucap Dina dirinya mendekat kearah Halwa dan menarik Cadar yang Halwa kenakan.

seisi penghuni kelas yang melihat itu pun hanya dapat terkejut.

Namun Sayang, kejadian itu dapat digagalkan oleh Rayn yang tiba tiba menarik tangan Dina dari belakang secara kasar.

Halwa selamat. Cadarnya hanya berantakan tak sampai lepas, namun dirinya merasa sangat terkejut dan syok, ini kejadian pertama kalinya ia alami.

sedangkan Dina diseret paksa oleh Rayn menjauh dari kerumunan tersebut.

"lepasin gak! Rayn tangan gue sakit…" keluh Dina saat Rayn menarik kasar tangannya.

Rayn pun menghempaskan tangan Dina dan berkacak pinggang, "mau lo apa?" tanya nya kesal.

"kita pacaran kayak dulu lagi" jawab Dina enteng.

"cuma itu? cuma gara-gara itu lo ngelabrak Halwa dan mau buka cadar dia? lo mikir gak sih? tindakan lo itu cuman buat malu diri lo sendiri… mikir, jangan bego jadi cewe,.. Gue dari dulu gak ada sedikitpun rasa suka sama lo, harusnya lo ngerti dan sadar sama semua itu.. Udah berapa kali gue perjelas Gue gak suka sama lo! jadi tolong, tolong dengan sangat memohon, jangan ganggu kehidupan gue. Paham?" ucap Rayn panjang lebar.

"kenapa? kenapa lo gak suka sama gue? gue kurang apa? gue cantik, tajir, gue punya bodygoals, dan lo sia-siain gue? bego lo Rayn" Ujar Dina kesal.

Rayn pun mendecih, "kalo lo mikir dengan lo cantik, tajir dan badan lo oke, jadi tolak ukur seseorang buat jatuh cinta sama lo, mending lo pacaran sama mereka yang sepemikiran sama lo jangan sama gue!" sarkas Rayn.

"… bagi gue semua yang lo omongin tadi, gak ada secuil pun yang buat gue tertarik sama lo,.. Gue butuh pasangan yang bukan cuman cantik wajahnya tapi hatinya juga. Dan tentunya gak bego, lo paham kan sama maksud gue?" lanjut Rayn dirinya sudah kehilangan kendali.

Khitbah Untuk Halwa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang