undangan

1.3K 158 0
                                    

Happy reading:)

Diawali dengan sholat subuh dan matahari mulai bergerak naik ke langit biru melaksanakan kewajibannya untuk menyinari hari ini.

Rayn berjalan menaiki lift dan menuju lantai tujuh untuk bertemu seseorang..
Menekan bel, butuh beberapa menit Sampai akhirnya pintu terbuka.

Menampakkan raut datar, Rafa menyambut Rayn dengan sebuah pertanyaan, "mau apa Lo?" Tanya nya.

"Boleh gue masuk?" Tanya Rayn

Membuka pintu lebih lebar lagi Rafa pun berucap, "silahkan" ucapnya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

"Raf, gue gak mau basa-basi.. gue cuma mau lurusin permasalahan kita" ucap Rayn bahkan sebelum duduk.

"Silahkan duduk" ucap Rafa.

"Lo kenapa semarah itu sama gue?" Tanya Rayn setelah duduk

"Gue tersinggung" jawab Rafa akhirnya.

Sedikit terkejut Rayn lalu berucap, "gue gak ada maksud nyinggung Lo Raf, maaf kalo Lo tersinggung" ucapnya.

Menghembuskan nafas pelan Rafa menjawab, "gue juga kesel sama perkataan Lo Rayn, harusnya Lo harus gunain kata yang lebih lembut lagi biar gue gak kesinggung, Lo tau kan gue kaya gimana? Gue juga gak tau kenapa sifat mudah tersinggung gue berlaku sama Lo yang notabene nya sahabat gue sendiri" ujar Rafa.

"Maaf Raf, karna gue ngerasa Lo temen gue sendiri makanya gue gak ngerem lagi kalo ngomong, harusnya gue tau batasan ya, gue cuman.. cuman mau ngasih jalan terbaik buat kalian" jawab Rayn

Rafa pun tersenyum, "iya gue tau, gue nya aja yang cepet kesinggung.. padahal Lo cuma kasih nasihat tapi malah gue yang ya.. ngerusak semuanya" ucap Rafa

"Jadi Lo maafin gue?" Tanya Rayn

"Harusnya Lo yang maafin gue.. gue minta maaf Rayn, udah egois" ucap Rafa sembari memberikan tangannya mengajak Rayn untuk berjabat tangan ala pria

Menerima jabatan tangan Rafa, Rayn pun menjawab, "iya gue maafin" jawabnya.

"Nah gitu laa damai, kan enak liatnya..." Timpal Zaky yang ntah sejak kapan berada di depan pintu menyaksikan obrolan kedua sahabatnya tadi.

"Sejak kapan Lo disitu?" Tanya Rayn

"Lah dia bukan bareng Lo Rayn?" Timpal Rafa

"Hehehe, kemarin Rayn bilang mau kesini, yaudah tadi pagi gue kesini.. taunya beneran udah disini, pas gue mau masuk ehh lagi acara maaf maafan padahal belom lebaran" jawab Zaky

"Nguntit Lo ya" tuduh Rayn

"Najis.. mending nguntit janda sebelah rumah gue dah" ucap Zaky.

"Astaghfirullahalazim" ujar Rayn sembari mengusap dadanya.

"Woi pak ustad, gak pake gamis lagi Lo?" Tanya Rafa.

"Diem Lo Raf, ntar gue ceramahin marah lagi" jawab Rayn

"Yaelah baru juga maafan" ucap Rafa sembari duduk di sebelah Rayn

"Canda kali Rayn" timpal Rafa.

"Yauda yuk pesen nasi kuning" ucap Zaky

"Buat apa?" Tanya Rayn dan Rafa bersamaan

"Buat selamatan, kan Lo pada udah baikan hahaha" jawab Zaky lalu tertawa.

"Ga jelas ini anak" ucap Rafa

"Tau" timpal Rayn.

Mereka bertiga pun kembali bercanda gurau seperti hari hari lalu sebelum pertengkaran sempat menghalangi persahabatan mereka.

Khitbah Untuk Halwa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang