Born To You •Jaeyong• [END]

‹29› Είκοσι εννέα

¬Born To You¬

Original story by Jen_na23
Please Leave Your Vote And Comment🙏

☘️ENJOY YOUR READ🍀

4 month later...

“Lee Taeyong!” teriakan di pagi hari itu mengejutkan Taeyong yang sedang menjemur baju.

Ia segera berlari sedikit tergopoh-gopoh mengingat usia kehamilannya sudah memasuki bulan ke-6.

“Ada apa, Jae?” tanya Taeyong ketika sampai di ruang tamu.

“Buatkan aku sarapan, cepat!” perintahnya.

Taeyong hanya tersenyum dan mengangguk. Jarang sekali Jaehyun meminta pada dirinya untuk membuatkan sarapan.

Ketika Taeyong dengan lihainya membuatkan nasi goreng ditambah suwiran daging, tiba-tiba ada seorang maid yang datang kepadanya.

“Nyonya Jung.” ujar maid itu.

Taeyong menoleh.

“Saya gantikan untuk menjemur pakaian ya? Nyonya nanti kelelahan, saya takut bayinya kenapa-napa.” ujar maid itu.

Taeyong terlihat tersenyum dan hendak mengangguk, namun suara Jaehyun mendahului dirinya.

“Biarkan saja, bi! Itu memang tugasnya. Pergilah.” ujar Jaehyun pada maid itu, namun matanya melirik wajah Taeyong kebingungan.

Maid itu hendak menjawab, tapi ia ingat bahwa Jaehyun adalah tuan rumah, ia pasti akan dipecat jika membantah. Di sisi lain, ia kasian juga pada Taeyong yang sedang mangandung. Akhirnya mau tak mau dia pamit undur diri dengan wajah sendu.

“Jangan coba-coba melanggar perintahku, Lee!” peringat Jaehyun.

Taeyong mengangguk. Dan Jaehyun beranjak pergi ke meja makan.

Sebenarnya Taeyong ingin sekali di peluk oleh Jaehyun. Ia ingin sekali saja Jaehyun secara terang-terangan memperlakukan dirinya romantis. Tapi Taeyong tau, bahwa itu hanyalah mimpinya.

Setelah mematikan kompor, Taeyong memindahkan nasi goreng itu ke dalam piring dan menghiasnya dengan cantik. Aroma masakan Taeyong benar-benar enak.

Ia berjalan pelan sembari sesekali melihat ke bawah, perutnya entah kenapa terasa sangat besar, padahal tetangganya juga hamil dan dinyatakan kembar, tapi perutnya tidak sebesar milik Taeyong.

“Jae, ini.” ujarnya ketika disebelah Jaehyun.

Ia hendak mengambilkan Jaehyun sendok dan garpu yang berada di tengah meja makan, tak sengaja perutnya itu terkena lengan Jaehyun.

Pyarrr!

“Apa yang kau lakukan, bodoh?!” bentak Jaehyun.

“Ja--Jaehyunhh! Perutku sakithhh! Jae--Arghh! Perutku sakithh Jaehh!” ia tiba-tiba saja kesakitan tanpa alasan.

Hampir saja ia terhuyung kebelakang dan terjatuh jika saja Jaehyun tidak menarik satu tangannya. Ia kini berada di dalam pelukan Jaehyun.