Born To You •Jaeyong• [END]

‹03›Τρεις

¬Born To You¬

Original story by Jen_na23
Please Leave Your Vote And Comment🙏

☘️ENJOY YOUR READ🍀

10 Months Later

"Selamat ulang tahun, Nie!!"

Teriakan dari banyak orang itu membangunkan Nie yang masih berada di alam mimpi.

"Hooahh... Eh?" Nie hanya bisa menatap kagum pada kue besar di depannya.

Kue itu berwarna merah muda dengan hiasan bunga mawar melingkar di setiap tingkatnya.

"Selamat ulang tahun, Nie!" Teriakan itu berasal dari Aphrodite.

"Kalian semua ingat ulang tahunku?" tanya Nie dengan mata berbinar.

"Bagaimana bisa kami melupakan ulang tahunmu, Nie?" jawab Athena.

Akhirnya mereka semua keluar dari kamar Nie dan menuju taman yang terletak di depan kamar itu.

Nie kembali dibuat terkagum dengan dekorasi di taman depan kamarnya.

Sangat indah.

"Wahhh.. Kapan kalian semua menyiapkan ini untuk Nie?" Tanya Nie kepada semua orang.

"Kami menyiapkannya semalam ketika kau tidur." jawab Demeter.

"Wahh ini sangat indah, terimakasih semuanya!" girang Nie.

Ia mendatangi kue besar itu dan hendak memotongnya.

"Bunda! Nie ingin memotong kue ini!" pekiknya girang.

Athena berjalan ke arah Nie sembari membawa sebuah pisau kuno.

"potonglah dengan pisau ini, bunda akan membantumu." ujar Athena.

Ia mengangkat Nie sedikit tinggi, agar Nie bisa memotong kue itu dari atas.

Tawa anak itu terdengar bahwa ia sangat bahagia hari ini. Namun nyatanya tawa itu tak bisa membuat dewa dewi yang ada di situ ikut tertawa.

Mereka menatap Nie yang tertawa ceria ketika memotong kue dengan tatapan sendu.

"Ku mohon jangan pisahkan dulu aku dengan Nie." ujar Demeter.

Bagaimana tidak? Ia yang sudah merawat Nie sejak masih lahir sampai sekarang. Lalu ia akan dipisahkan begitu saja? Sungguh ingin sekali Demeter menangis meraung sembari memeluk Nie dengan erat.

Namun ia sadar, bahwa itu adalah ketentuan dari takdir yang sudah dibuatkan oleh Hera. Ia tak bisa berkutik lagi untuk hal ini.

Ia harus merelakan, Nie akan pergi.

"Hera bisakah kau mengubah takdir Nie? aku tak ingin berpisah dengannya." ujar Demeter.

Suaranya bergetar, kepalanya tertunduk.

"Demeter." panggil seseorang.