"HARTONO BALIKIN BUKU DIARY GUE!!!"
"Nama gue Haruto bang,bukan Hartono!!"
Pagi pagi kosan udah ribut gegara Hyunsuk ngejar Haruto.Dia gak rela buku diary nya di tangan si mulut ceplas ceplos.Rahasia terpendam ada di buku itu,jadi sekuat tenaga Hyunsuk harus lari ngejar Haruto walau pagi masih buta.
"RUTOO BALIKIN SEKARANG!!"
"Gue intip dikit boleh ya bang?Wihh ini judulnya bagus juga,Cinta tak berbalas.." Haruto udah duduk di pohon depan kosan.Udara pagi membelai wajah tampannya.
"Rutoo pliss balikin buku itu sekarang,gue bakal kabulin apa aja permintaan lo asal lo balikin buku itu!!" ucap Hyunsuk nelangsa di bawah pohon.Percuma dia jinjit jinjit sampe lompat lompat juga gak bakal nyampe ke dahan pohon yang diduduki Haruto.Setelah mendengar penawaran itu,mata Haruto berbinar.
"Kabulin apa aja?Yang bener ah,bang Hyunsuk tuh mulutnya suka ngerayu,ruto gak mau jatuh ke omongan abang."
"Kalo mau bukti ya lo harus turun dulu sekarang!!" Hyunsuk udah mulai emosi.
"Namamu akan selalu aku ukir di hatiku...tarik sis,semongkooo"Haruto joget joget di pohon,Hyunsuk makin gencar aja naik pohon.
"HARUTO BALIKIN WOYY!!'HENTIIN BACAAN LO!!" suara Hyunsuk udah serak,dari tadi teriak mulu.
"Dikit lagi bang,nanggung."
"RUTOO TURUN!!"
"BERISIIKK!!BISA DIEM GAK SIH KALIAN!!??"
Dua orang itu langsung noleh ke pintu kosan.Berdirilah Jihoon si julid dan savage boy kedua dari Asahi.Jangan ditanya dia kalo ngamuk gimana,Keduabelasan paling gak mau berurusan sama dia.Mulutnya juga pedes kek seblak level 50.Auto angkat tangan saat mau canda.
Tapi sialnya,Hyunsuk dan Haruto pagi ini harus berurusan sama Jihoon.
Haruto kayak kucing nurut saat Jihoon nyuruh dia turun dari pohon."Suk lo tuh dah gede!!pagi pagi gini udah bikin ribut!!Terus lo,Hartono,balikin diary abang lo sekarang juga!!Atau lo pengen buku diary yah jadi lo ambil punya Hyunsuk?Nih gue kasih duitnya asal jangan panjang tangan lagi!!" tuhkan julid banget.Haruto langsung diem diamukin Jihoon.
Sementara itu,penghuni kosan satu persatu keluar dari kamarnya.Sebagian udah rapi pake baju seragam,sebagian lagi masih ileran.
"Ini ada apaan bang?" tanya Junghwan dengan suara khas bangun tidurnya.
"Gak ada apa apa,udah ah semuanya siap siap dulu bentar lagi sarapan nya mateng.Heh Jihoon tuh pancake lo nanti gosong,udah bubar semuanyaa!!" Yoshi datang menyelamatkan Hyunsuk dan Haruto dari mulut pedes Jihoon.Dia penampilannya udah kek emak emak marahin anaknya,pake celemek segala lagi.Untung tamvan:')
"Iya bang Ochii.."jawab keduabelasan serempak.
Lima belas menit kemudian,semuanya dah kumpul di meja makan.Aromanya tuh beuh enak banget,mereka jadi semangat sarapan.Apalagi si bungsu nih,dia gak peduli makanannya enak apa enggak tetep aja dia makan.
"Ehh kata Jisoo,Doyoung udah pulang dari rumah sakit." Junkyu ngasih pengumuman di sela kunyahannya.
"Syukur deh kalo udah sembuh,nanti kita jenguk dia lagi." kata Hyunsuk menanggapi.Di sisi lain Jeongwoo sama Jaehyuk cekikikan.Bikin yang lain penasaran.
"Heh lo berdua kenapa sih?kerasukan?" ketus Jihoon.
"Ga-pa pa bang" Jeongwoo yang adalah si cengeng tidak ingin berurusan sama Jihoon.Diketusin gitu aja dia udah gemeteran.
Mungkin pagi ini adalah pagi yang sangat buruk bagi mereka.Dimana sisi maung seorang Jihoon mengganggu mood semua orang.
***
Jisoo berjalan di koridor sendirian.Pagi ini dia paksakan untuk pergi ke sekolah karena senin depan ujian akhir udah dimulai.Minggu minggu ini pasti sibuk buat latihan sama pengayaan kelas 12.Jisoo juga ninggalin Doyoung sendirian di rumah.Mereka pulang dari rumah sakit pagi tadi.
"Loh tumben ni kelas masih kosong?"gumam Jisoo saat lihat kelas dia masih sepi.Padahal lima belas menit lagi bel masuk bunyi.Mereka gak takut kesiangan apa?
"Bomat ah,gue cape banget semalam gak tidur." Jisoo duduk di kursinya.Ya,semalam dia emang gak tidur buat ngurusin administrasi rumah sakit terus beres beres barang milik Doyoung.
Kepala Jisoo sangat pening.Dia mencoba untuk tidur sejenak sebelum sebuah suara terdengar mengagetkannya.
"Duh siapa sih yang lemparin penghapus papan tulis?bikin kaget aja!!" Jisoo memungut penghapus di dekat kakinya.Debu spidol pada penghapus ngotorin sepatunya yang baru dicuci.Setelah itu,dia mendongak untuk mencari siapa pelakunya.Tapi hening,kelas tetep kosong.Tidak ada siapa pun.
"Kok gue merinding..." sebisa mungkin,gadis itu menahan segala rasa takutnya.Dari kecil,Jisoo memang gak suka hal hal yang berbau horror.
Jisoo bermonolog lagi,"Positif thinking,Jis.Mungkin tikus."
Ia meletakkan penghapus itu di meja guru.Namun,netranya mengangkap hal lain yang membuat seluruh saraf Jisoo melemah.
Sebuah tulisan di papan tulis tercetak besar.
'GUE RINDU MAIN API SAMA LO,KITA MAIN LAGI,YUK?'
"Gak..gak mungkin dia balik lagi.."
Lanjut gak?
Vote dan komen kakak(♡˙︶˙♡)YunaYuniar
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP SISTER! | DoyoungxJisoo (HIATUS)
FanficSAUDARA TIRI!? Doyoung tidak pernah berpikir bahwa dia akan mempunyai saudara tiri.Hidupnya sudah hancur saat ibunya meninggal dan sang ayah memutuskan untuk menikah lagi. Apakah Doyoung mampu menerima saudara tirinya? On Going>>>Slow Update #10 jin...