Serumah

1K 142 0
                                    


  Doyoung langsung merebahkan dirinya di kasur setelah seharian hilir mudik bantu acara nikahan ayahnya.Dia langsung buka jas hitam dan kemeja putih yang melekat.Menampilkan tubuh bagian atas nya yang mulus.Beberapa detik memejamkan mata,seseorang malah mengetuk pintu kamar.Tanpa menunggu si pemilik membuka,pintu itu sudah didorong dari luar.

"AAAaaaa!!" Jisoo berteriak saat melihat nikmat Tuhan.

Doyoung langsung menegakkan tubuhnya,dia melihat kaka tirinya memegang kardus sambil nutup mata.

"Sorry gue masuk tanpa izin lo,gue cuma pengen ngasih barang lo yang ketinggalan di bawah."kata Jisoo menyerahkan sebuah kardus,matanya masih merem merem ayam.

Ya,Doyoung langsung pindah setelah acara pernikahan selesai.Dia pindah ke rumah ibu titinya yang lebih gede and mewah.Jaeline adalah seorang holkay.
Alasan Doyoung harus pindah adalah karena jarak sekolahnya akan lebih dekat jika ditempuh dari rumah Jaeline.Dan yang lebih mengejutkan,dia bisa berangkat pulang bareng Jisoo karena emang mereka satu sekolahan.

Doyoung gak tahu mereka satu sekolahan.

Mungkin kakak tirinya itu kurang terkenal.

Jadi Doyoung gak tahu kalau di sekolahnya ada makhluk bernama Jisoo.Berbeda dengan dia yang emang terkenal dengan kegantengannya.Member Treasure yang lain mah lewat.

Lanjut.

Doyoung berdiri lalu mengambil kardus dari tangan Jisoo.
"Makasih" ucapnya pendek.
Jisoo mengangguk lalu menutup pintu kamar.

Oke,sendiri lagi.

Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin dia lakukan.Salah satu adalah makan.Di pernikahan, Doyoung cuma makan siomay.Itu pun sedikit karena tiba tiba Junghwan datang untuk minta.Alibinya sih siomaynya udah abis.Karena tak tega,Doyoung memberikan siomaynya.

"Aihh gue lapar banget nih!kalo turun ke bawah,ogah banget nanti ketemu ama si Jisoo lagi." ucapnya pada diri sendiri.

Entah mengapa Doyoung masih belum bisa menerima kehadiran Jisoo.Itu malah menjadikannya lebih menderita,karena apa?Karena pasti nanti kasih sayang ayahnya akan terbagi dua.Pemuda itu tidak suka berbagi.

Tiba tiba ponsel Doyoung berbunyi.Sebuah nama tertera di layarnya,dengan dihiasi emot love diujung.

"Ya,ini aku" kata Doyoung.

"....."

"Aku masih cape,acaranya baru kelar barusan.Besok aja yah.."

"....."

"Nah,gitu dong!kan kamu tambah cantik jadi makin sayang" gombal bang Doy;)

Panggilan pun diputuskan secara sepihak.Doyoung kalo udah gombal pasti gak ada habisnya.

Jadi siapa yang menelpon?

Tentu saja pacarnya,karena Doyoung tidak jomblo.

Setelah mendapat panggilan itu,hati Doyoung terasa lebih tenang.Gadis yang sudah dua bulan ia pacari adalah kakak kelasnya.Tapi itu tidak mengubah rasa cintanya,malah Doyoung belajar untuk lebih dewasa karenanya.

Pemuda itu ingin berbaring lagi saat ada yang mengetuk pintu kamarnya.Hey,bisakah ia beristirahat sebentar?

"Ganggu orang aja!" kata Doyoung sambil memakai kaus lengan pendek.

Setelah pintu dibuka,muncullah seorang wanita sambil tersenyum hangat.Ia juga membawa makanan di tangannya.

"Doyoung,kamu makan dulu yah.Ini mama bawain buat kamu biar gak perlu ke bawah,kata Jisoo saat di pernikahan kamu gak banyak makan." ucap Jaeline,matanya menyorotkan rasa kasih sayang.

Doyoung masih tercengang,lidahnya kelu untuk bicara.

"Ini,mama taro di meja.Dimakan ya sayang,kalo ada apa apa panggil mama aja atau kak Jisoo yah!"

Jaeline turun ke bawah,meninggalkan Doyoung yang kini berubah menjadi datar.Sangat datar,seperti hidupnya.
Ia menutup pintu kamarnya,melewati makanan yang sudah disiapkan di meja.

"Cihh,drama!!"











Vote dan comment nya para readers!Agar Yuna terus semangat lanjutin cerita ini:)

YunaYuniar

STEP SISTER! | DoyoungxJisoo (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang