Pintu terbuka menampakan seorang gadis berpakaian putih keluar menikmati segarnya pagi hari. Ia meregangkan tubuhnya yang kaku karena baru bangun tidur dan menikmati angin sepoi sepoi yang begitu menenangkan.
"Putri Yueyin" ucap seseorang membungkuk hormat dari samping Xie Xiang yang sedang tenang
"Siapkan air hangat untukku, harus wangi oke. Satu lagi, sebelum aku pergi, aku ingin minum susu" perintah Xie Xiang tanpa menoleh
"Baik tuan putri, saya pamit menyiapkan" sahut Buhui membungkuk hormat kemudian pergi menyiapkan kebutuhan Xie Xiang.
Hari ini adalah hari libur Xie Xiang, wajar saja ia begitu tenang dan ceria saat ini. Dirinya tidak perlu bertemu dengan pangeran menyebalkan yang selalu berdebat dengannya di akademi.
Selagi menunggu Buhui menyiapkan keperluannya, ia mengambil salah satu buku dari mejanya kemudian membacanya. Saat membuka halaman selanjutnya, matanya teralih pada sebuah kertas kecil yang terselip. Seingat Xie Xiang, ia sudah memeriksa halaman per halaman buku tadi tidak menemukan lembaran ini.
Xie Xiang mengambil lembaran tersebut kemudian membuka lipatannya. Terdapat banyak tulisan yang memusingkan dan sepertinya itu adalah sebuah tuntunan sebuah ilmu rahasia. Xie Xiang membacanya, namun tidak mengerti maksud dari tulisan diasana.
"Derasan sungai, alunan udara, berumpah ke sumber lotus" gumam Xie Xiang membaca salah satu kalimat dan terus berpikir, "Apa artinya?" tanyanya pada diri sendiri dengan alis yang menyatu, "Sumber lotus" gumam Xie Xiang masih berpikir keras
"Putri Yueyin, pemandian sudah siap" kata Buhui yang datang ditengah Xie Xiang masih masih berpikir
Xie Xiang mengangguk dan meletakan bukunya kembali namun kertas yang ia temukan tetap di genggamannya. Ia berjalan ke arah pemandian dan segera masuk ke kolam setelah mengganti pakaiannya.
Selama berendam, dirinya masih memperhatikan secarik kertas yang ia temukan. Ia masih berpikir dengan berbagai kalimat yang ia tidak mengerti tertulis di kertas.
~°~
Setelah mandi dan minum susu, Xie Xiang segera izin pergi keluar bersama Buhui. Mereka dapat izin keluar dengan syarat membawa beberapa pengawal untuk menjaganya, sungguh Xie Xiang malas jika berjalan diiringi pengawal. Tapi demi bisa keluar, dirinya harus menurut jika tidak ingin dihukum lagi.
Pengawal tersebut bernama An Toan, Bing Qing, dan Fan Hai. Mereka adalah pengawal terpercaya Kaisar dan ditugaskan untuk menjaga Putri Yueyin selama di kota Anguo.
Xie Xiang bergegas keluar kekaisaran dan seperti biasa ia menyamar sebagai rakyat biasa begitu juga para pengawal dan Buhui.
Xie Xiang yang mengenakan hanfu ungu, berjalan jalan di sekitar kota Anguo yang ramai. Kota Anguo terletak di perbatasan kekaisaran, itu sebabnya Xie Xiang membutuhkan pengawal untuk menjaganya jika ada yang berniat jahat, padahal Xie Xiang bisa mengatasinya sendiri.
"Putri, jika boleh tanya, sebenarnya ingin kemana?" tanya Fan Hai
"Kemanapun aku suka, aku menerima kalian karena suasana hatiku sedang baik. Jadi jangan buat suasana hatiku memburuk" sahut Xie Xiang memperingati
Matanya terarah ke sebuah toko aksesoris, ia menarik Buhui dan berlari kecil ke arah toko aksesoris tersebut.
"Nona, ingin beli yang mana. Pilihlah, semua barang disini masih baru dan bagus" ujar penjual itu senang
"Ada yang terbaru dan terbaik?" kata Xie Xiang mengarah ke jepitan rambut
"Sebentar" sahut penjual kemudian berbalik mengambil 3 macam jepit rambut yang begitu cantik
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unlikely Princess ✓
Fantasy[SUDAH TAMAT] Han Xie Xiang, seorang lulusan baru, terbangun di zaman kuno sebagai Gu Xie Xiang, seorang putri yang tidak disukai. Meski terjebak dalam konflik istana, dia bertemu dengan Feng Chen Jun, seorang pangeran yang menyebalkan dari kerajaan...
