The Unlikely Princess ✓

Act 51 - Bersembunyi

Permaisuri Jiang menggunakan pedangnya, melancarkan serangan ke arah naga. Emosinya tidak stabil, rencananya gagal karena naga ini dan dia sangat ingin membunuh naga ini.

Naga itu melayang di udara menghindari serangan Permaisuri Jiang dan membuat serangan dari mulutnya ke arah Peemaisuri Jiang. Permaisuri Jiang terlalu kuat untuk menahannya dan melakukan serangan kembali hingga mengenai kulit naga.

Naga tersebut kesakitan karena lehernya terkena sayatan pedang Permaisuri Jiang. Dia langsung melesat, menggunakan ekornya dan menghempas Permaisuri Jiang jauh jauh. Naga itu juga menyemburkan kekuatan spiritual dari mulutnya ke arah Permaisuri Jiang hingga cedera parah. Setelah targetnya terselesaikan, naga itu pergi ke langit karena sudah terluka.

Permaisuri Jiang mengerang kesal, dia merasakan sakit di dadanya dan tidak bisa mengejarnya. Naga itu terlalu kuat setelah mendapat sayatan di leher dan bagian tubuh lain dan masih bisa terbang tinggi seperti itu.

Tidak jauh dari sana, sosok ungu tersenyum miring dibalik awan dan hanyut dalam kabut ungu.

Kabut ungu turun dari langit dan menunjukkan wujud aslinya. Itu adalah Xie Xiang. Xie Xiang tampak pucat dan memegangi pinggangnya yang terluka. Dia berjalan berpegangan dengan dinding, memaksakan diri untuk pergi.

Dibelakangnya, sosok Zhi Ruo muncul. Zhi Ruo memiliki luka sayatan di leher sebelah kirinya dan luka di lengannya yang cukup dalam. Namun kecepatan penyembuhannya luar biasa dan dia tidak oleng sama sekali. Dia tetap dapat berjalan tegak dan membantu Xie Xiang yang kehabisan tenaga.

"Sudah kubilang, pergi setelah membuat keributan." Xie Xiang bergumam pada Zhi Ruo.

"Aish, aku ingin bersenang senang dengan wanita ular itu. Setelah bertarung dengannya, aku dapat mengukur kekuatannya."

Xie Xiang penasaran. "Bagaimana?"

Zhi Ruo mendesis miris. "Dia sangat kuat. Kalian berdua bukan lawan yang cocok. Setidaknya kekuatannya seidkit seimbang dengan Hu Meizu. Dalam pedangnya terdapat racun mematikan, untung saja aku adalah roh jadi racun manapun tidak berguna. Bisa kukatakan, dia melatih ilmu yang berhubungan dengan ular. Itu sebabnya aku menyebutnya wanita ular."

Xie Xiang menghela napas dan bersandar di dinding. "Kau benar benar paham akan hal ini. Kau saja sudah terluka seperti itu, apalagi aku."

"Aku memang akan terluka jika bertarung sendiri karena sebagai roh kekuatanku tidak pada puncaknya. Jika kekuatanku ada pada puncaknya, dia sama sekali bukan lawanku. Jadi, hanya kau yang bisa kuandalkan."

Xie Xiang memutar bola matanya dan memasuki posisi meditasi kembali. Dia ingin memulihkan kekuatannya dengan cepat karena terlalu lama berada diatas langit untuk memastikan Zhi Ruo tidak jauh jauh darinya sejauh 1 li. Bagaimanapun, Zhi Ruo adalah roh cambuk naga.

Setelah kondisi Xie Xiang sudah cukup pulih dan bisa berjalan tegak, mereka melanjutkan perjalanan. Untuk saat ini, dia tidak bisa berada di ibu kota dan harus menutup wajahnya dengan topi yang dilapisi kain untuk menutupi wajahnya.

Untungnya, sebelum pergi tadi, Xie Xiang sempat kembali ke kediamannya yang sudah seperti rumah kosong. Dia mengambil beberapa barang yang tertinggal diam diam dan beberapa surat dari Jia Cheng untuk berhasil melewati gerbang dengan aman.

Setelah menempuh perjalanan dua hari satu malam, Xie Xiang dan Zhi Ruo pergi ke sebuah penginapan dalam kota dan berniat menetap disana dan membuat rencana. Xie Xiang tetap tidak membuka penutup wajahnya, hanya Zhi Ruo yang mendampinginya dan bicara pada penjaga penginapan. Setelah itu, mereka langsung pergi kedalam tanpa melakukan hal lain diluar. Mereka harus mencari cara lain.

Mereka masih di wilayah kekaisaran Longhuo, jadi mereka belum tentu aman berada disini. Oleh karena itu, Xie Xiang harus menyamar agar tidak diketahui. Sepanjang jalan tadi juga kabar mengenai Putri Yueyin yang kabur dari penjara sudah tersebar. Lukisan Putri Yueyin dimana mana, tentu Xie Xiang harus bersiap dengan berbagai keadaan apalagi saat ini kekuatannya masih setengah pulih.