Act 83 - Kasino Berdarah

132 26 0
                                    

"Kalian tahu Sekte Yinyang?"

Wanita itu menghentikan langkahnya tertegun. Dia menunduk sedikit kemudian menatap Xie Xiang kembali dalam keadaan normal.

"Apa itu sekte kecil di Lianfeng? Aku tidak pernah dengar." Dia tersenyum lebar.

Xie Xiang mendengus. "Benar, hanya sekte kecil yang tidak penting keberadaannya. Namun, belakangan ini ada banyak yang mencarinya terutama kekaisaran. Pangeran pemberontak telah masuk ke sekte itu. Seharusnya, kalian memiliki koneksi bagus mengingat ramainya pengunjung. Informasi yang kalian dapat juga seharusnya lengkap. Kenapa bisa tidak tahu mengenai masalah sebesar ini?"

Wanita itu menjadi gugup seketika. Itu sangat terlihat. Dia menarik-narik kuku-kukunya dalam diam dan berusaha terlihat tenang. Dia telah melakukan kesalahan, pasti akan dihukum berat.

"Kau gugup, berarti memang ada yang disembunyikan." Xie Xiang tidak menutup diri lagi. Bahkan suaranya telah kembali seperti wanita membuat wanita di depannya terkejut.

"Ah, aku merasa kepanasan." Xie Xiang mengeluh dan membuka jubahnya hingga menampilkan wajah cantiknya yang tersirat aura dingin di matanya. "Apa kasino kalian tidak menyediakan pendingin? Sebelumnya aku merasa kedinginan di gunung, tapi sekarang malah sebaliknya."

"Kamu ... Siapa kamu!" Wanita itu memasang kuda-kuda dan mengeluarkan cambuknya. Cambuknya berwarna ungu cerah dan berkilau, itu pasti sangat mahal dan terbuat dari tulang hewan buas. Namun, itu kalah dengan cambuk hitam milik Xie Xiang.

Cambuk dengan jejak keunguan yang gelap muncul di tangan Xie Xiang. Tangannya di ayunkan, mengepakkan cambuk tersebut hingga menegang dan membentuk pedang. Ini lebih mudah dibawa dibandingkan gulungan cambuk.

"Itu ... Cambuk naga!" Wanita itu tentu mengenalnya. Cambuk naga yang legendaris selalu menjadi incaran Sekte Yinyang namun tidak ada yang bisa memilikinya. Sekarang cambuk itu telah ada di tangan seorang wanita tidak diketahui, mereka pasti akan sangat marah sekaligus waspada.

Sekte Yinyang tidak tahu keberadaan Cambuk Naga sudah dekat. Mereka hanya tahu bahwa Pedang Phoenix yang legendaris ada di tangan Pangeran Kedua Lianfeng yang sekarang sudah menjadi Putra Mahkota. Orang itu pasti wanitanya. Pedang dan cambuk itu berpasangan dan memiliki ikatan takdir yang erat. Itu sudah bukan rahasia lagi mengingat legendanya.

"Kau sudah tahu berarti kau benar dari Sekte Yinyang. Sekarang katakan, dimana atasanmu dan beritahu mengenai De Lun!" tegas Xie Xiang tanpa menghapus jejak dingin di suaranya.

Wanita itu bergetar hebat. Dia nyaris saja tumbang jika tidak mempertahankan diri dengan baik. Aura penekanan gadis itu luar biasa membuatnya ketakutan setengah mati. Padahal dia tidak pernah seperti ini sebelumnya kecuali dengan 'orang itu'.

Xie Xiang mendengus melihat wanita itu yang nyaris terkencing. Untungnya dia ada di lantai enam yang sepi. "Sepertinya kekuatan Sekte Yinyang sedang mengalami penurunan. Sayang sekali."

Rasa panas menjalar seketika. Sebuah kobaran api muncul dari lantai atas membuat pandangan keduanya teralih. Selagi pandangan Xie Xiang teralih, wanita itu mengayunkan tangannya membuat cambuk di tangannya itu melilit tubuh Xie Xiang.

Xie Xiang sengaja membiarkannya. Dia ingin menguji, seberapa kuat sekte Yinyang melatih murid mereka. Namun, sepertinya itu terlalu membuang waktu karena hasilnya sangat tidak memuaskan.

Tubuhnya melayang diudara dan terhenti ketika nyaris membentur dinding. Wanita itu mengarahkan cambuknya lagi, tapi itu tidak bisa seolah cambuknya telah terblokir. Xie Xiang tersenyum tipis, sangat tipis sebelum akhirnya menggenggam erat cambuk ungu cerah itu dan memotongnya dalam satu kedipan mata.

The Unlikely Princess ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang