🐹14

298 51 12
                                        

Happy Reading

Setelah itu Roby pergi dari ruangan untuk menemui sahabat lamanya itu.

"Jagain dia jangan sampai kecolongan lagi."ucap Roby pada anak buahnya yang ada diluar

"Beres bos."ucap anak buahnya.

Roby menelpon seseorang untuk membantunya menghabisi Marc, jika memang Marc tidak mau mengaku kalah darinya, Roby harus menghabisinya meskipun Marc adalah mantan sahabatnya.

"Temui gue di jalan Pramuka, ada job buat lo."ucap Roby

Setelahnya dia meninggalkan gedung tua itu.

Yang menculik Aqeela itu Roby, dan yang membawanya ke gedung ini juga Roby, Bagaimana Roby bisa mengetahui jika Aqeela sedang dekat dengan Marc?

**
Di lain tempat Marc sedang menunggu kedatangan Roby, sudah hampir pukul 01:00 Roby masih belum menampakan batang hidungnya.

Apa mungkin Roby membohonginya? Tapi itu tidak mungkin, karna tadi Marc mendengar suara Aqeela yang meminta tolong.

"Ternyata lo beneran dateng ya."ucap Roby

Marc yang mendengar suara itu membalikan bada mengepalkan kedua tanganya.

"Dimana Aqeela!"ucap Marc menarik kerah baju Roby

"Wih, santai bro bisa lo lepasin dulu tangan kotor lo dari baju gue."ucap Roby

Marc melepakan cengkraman tanganya dari baju Roby.

"Haha, ternyata setelah Nesa lo mau mainin Aqeela?"ucap Roby

"Dimana Aqeela?!"tanya Marc tegas

"Aqeela? Ada sama gue."ucap Roby

"Balikin Aqeela!"ucap Marc emosi

"Nanti gue balikin setelah gue icip icip dikit."ucap Roby

"Ajg lo!"ucao Marc emosi dan memukul rahang Roby.

Roby yang belum siap tersungkur ke belakang.

Anak suruhan Roby langsung menyerang Marc, ada 15 anak buah Roby Yang menyerang Marc memang perbandinganya cukup jauh 15 lawan 1 tapi mau gimana lagi dia harus melawan, jika kabur pun tidak bisa Marc sudah di kepung.

Perkelahian pun di mulai Marc terus melawan setiap orang yang ingin menyerangnya. Marc sudah lelah tetapi dia tetap melawan dan dia kalah banyak dengan musuhnya.

Marc sedang di pegang oleh kedua anak buah Roby.

"Gimana Marc lo masih mau main main sama gue?"ucap Roby sambil tertawa

"Balikin Aqeela bangst."ucap Marc

"Gue udah bilang sama lo! Lo harus mengaku kalah dan tunduk sama gue, baru gue balikin Aqeela ke keluarganya."ucap Roby

"Sialan lo Roby!"ucap Marc

Roby meninju pert Marc, Rahang, dan juga hidung Marc hingga berdarah.

Marc tidak bisa melakukan perlawanan apapun karena kedua tanganya di cekal kuat oleh anak buah Roby.

"Gimana Marc lo masih mau melawan?"ucap Roby

Marc menggeleng tubuhnya ambruk kedua anak buah Roby melepaskan Marc.

Tangan Marc di ijak oleh Roby, Marc hanya bisa menutup rapat mulutnya unyuk menahan rasa sakit.

Anak buah yang di belakang Marc tertawa melihat Marc kesakitan, tapi tiba tiba ada yang menimpuknya dari belakang membuat dua orang itu jatuh tidak sadarkan diri.

A Q E E L A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang