Dua minggu sudah setelah kejadian itu.
Hari ini Aqeela berangkat sekolah sendiri, emang biasanya juga sendiri sih.
Saat di lampu mereh Aqeela berhenti dan di sampingnya ternyata Marc.
"Mau balapan?" Ajak Marc pada Aqeela
"Ayo, taruhan." Aqeela siap dengan motor besar miliknya, menutup kaca helmnya, begitu juga Marc.
Saat lampu merah berganti berwarna hijau Marc juga Aqeela membawa motor dengan kecepatan tinggi, tidak lupa sumpah serapah dari pengendara.
Sampai di gerbang semua anak yang sedang berjalan menyingkirkan diri takut tertabrak, Aqeela dan Marc sama sama masuk bersama.
"Gue menang." Aqeela berseru
"Imbang." Kata Marc
"Ngga lah liat noh ban motor gue lebih baju dari lo." Jelas Aqeela
"Terserah lo." Kata Marc malas pergi meninggalkan parkiran di susul Aqeela.
Sekarang Aqeela dan Marc sudah dekat setelah kecelakaan yang menimpa Marc minggu lalu, tapi tetap saja merek tidak pernah akur.
"Taruhanya." Kata Aqeela
"Ga." Tolak Marc
"Curang lo." Ucap Aqeela menginjak kaki Marc
"Sialan lo!" Umat Marc
Aqeela berlari sambil membalikan badan memeletkan lidah kepada Marc, dan berbalik untuk lari, tapi...
Saat berbalik ternyata di depan Aqeela sudah ada tiang membuat Aqeela menabrak tiang itu cukup keras.
"ANJING." umpat Aqeela terduduk di lantai sambil memegangi keningnya.
Marc berlari ke arah Aqeela, dan membantunya berdiri, Marc merasa ingin mengacak rambut Aqeela karna tingkahnya sekarang menggemaskan.
"Kewalat lo." Ucap Marc
"Mati aja lo sana, bukanya bantuin malah ngatain." Ucap Aqeela sebal
"Kaya nya Jidat gue benjol deh." Aqeela meraba keningnya.
"Hm."
"Ehh seriusan tutupin gue." Aqeela bersembunyi di jaket milik Marc karena takut semua orang melihat keningnya.
"Lo ngapain?" Tanya Marc
"Ga usah banyak tanya deh anterin gue ke kelas buruan." Ucap Aqeela
Marc berjalan dan Aqeela berjalan mundur, agak kesusahan berjalan karena Aqeela ada di depannya.
"Nyusahin." Beo Marc
***
Setelah mengatar Aqeela Marc pergi ke balkon sekolah, berhubung bel sekolah belum berbunyi.Ponsel milik Marc berdering, Marc melihat layar ponselnya menghela nafas panjang dan mengangkat panggilan.
"Hallo" Ucap orang dari sebrang saman.
"Apa?" Ucap Marc singkat
"Lo dimana?" Ucap orang itu lagi
"Balkon" Kata Marc dan mematikan sambungan telpon secara sepihak.
**
Jam pertama sudah di mulai beberapa menit yang lalu, di kelas Aqeela sekarang mereka sedang mengerjakan soal yang di berikan bu Nunung guru biologi.Aqeela juga Aletha mengerjakan dengan tenang dan santai, beda dengan Olivia yang terus mencari jawaban ke setiap orang.
"Qell," Ucap Olivia

KAMU SEDANG MEMBACA
A Q E E L A
Teen FictionSeorang gadis yang hati nya terkunci untuk laki laki manapun. Tapi saat bertemu dengan satu laki laki pindahan dari bandung dia merasakan ada yang berbeda. Apa mungkin gadis ini mencintai laki laki itu. Dan seorang anak yang besar dari keluarga asi...