🐹05

495 65 10
                                        

Happy Reading📖

Pagi harinya Aqeela terbangun dari tidurnya tetapi 2 sahabatnya belum juga bangun,kakinya sedikit sakit.

Aqeela pergi menuju kamar mandi untuk menjalankan ritual paginya, saat dia selesai mandi ternyata 2 sahabatnya itu sudah terbangun.

"Pagi Girl,"sapa Aqeela

"wihh tumben lu dah mandi Qeel biasanya masih ngebo,"ucap Aletha

"Kalo ngomong suka bener Mbanya, hahaha...." Kata Aqeela sambil tertawa.

"Udah mendingan kalian pada mandi deh, nanti kan kita mau beli perlengkapan buat kemping Gue kebawah duluan ya..."ucap Aqeela

"Gue dulu aja ya Liv mandinya?"Tanya Aletha

"Hmm oke gue lagi chat sama My love."jawab Olivia

Saat sudah keluar kamarnya Aqeela ingin menuruni tangga tetapi kakinya masih berdenyut nyeri.

"Awwws, kaki gue masih sakit lagi." Aqeela berbicara sendiri.

Tapi ada yang mendengar celotehan cewe itu siapa lagi kalo bukan Marc, ya Marc baru saja keluar dari kamar Daniel.

"Biar gue bantu lu turun."ucap Marc

"Hah, ga perlu gue bisa sendiri."ucap Aqeela sambil berjalan menuruni anak tangga.

Cukup susah bagi Aqeela untuk turun tapi dia tetap berjalan meski sesekali berkata "Aww".

Marc hanya meghela nafas pelan dan mengikuti Aqeela dari belakang, Aqeela pergi kedapur melihat Bi Yani memasak makanan untuk sarapan.

"Bibi bikin apa?"tanya Aqeela

"bibi bikin nasi goreng aja Non, Buat Sarapan Non Qeela sama Den Daniel juga temen temen Non,"ucap bi Yani

"Qeela bantu ya, Bi?"ucapnya lalu membantu Bi Yani memasak.

"eh, ngga usah Non biar Bibi aja kan kaki Non Qeela masih sakit."Ucap Bi Yani

"Gapapa Bi, liat nih sakit dikit doang,"kata Aqeela menggerak-gerakan kakinya

"Yaudah kalo Non maksa,"Aqeela terkekeh begitu juga bi Yani.

Marc hanya menonton di meja makan keseruan dua wanita itu memasak untuk sarapan mereka, tapi saat melihat Aqeela dia sangat kesusan untuk berjalan mengambil ini itu Marc bangkit dari duduknya dan berjalan menuju Aqeela dan bi Yani, sontak membuat bi Yani menengok dan pergi membiarkan mereka berdua yang memasak.

"bibi ke sana sebentar ya Non."ucap bi Yani setelah itu bi Yani pergi.

Aqeela belum sadar bahwa sekarang yang di sampingnya bukan Bi Yani tapi saat ingin mengambil garam Aqeela meminta bantuan Marc yang di sangka Aqeela adalah bi Yani

"Bi itu garamnya Sini in,"ucap Aqeela.
Marc lalu menggambil garam dan memberikan kepada Aqeela, saat ingin mengambil garam dari uluran tangan Marc, Aqeela sedikit menengok dia terkejut ternyata bukan bi Yani yang memberikanya garam tetapi Marc.

"Loh bi Yaninya kemana?"tanya Aqeela

"pergi." Jawab marc singkat

"koo ga bilang sih?"tanya Aqeela kembali

"Dia tadi udah bilang cuma lo nya ga denger."ucap Marc memberi tau

"Yaudah bantuin gue masak,sebagai ganti bi Yani pergi."ucap Aqeela dan Marc hanya menganguk.

mereka pun memasak bersama sesekali Aqeela Jail kepada Marc liat saja saat Aqeela bertanya yang mana garam dan yang mana gula Marc tidak tau dan akhirnya Aqeela menyuruh Marc mencoba semunya saat Marc sedang merasakan garam eksfresi wajahnya berubah membuat Aqeela tertawa sambil memegangi perutnya, Akhirnya masakan mereka selesai.

A Q E E L A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang