Beberapa bulan setelah kecelakaan itu Aqeela sama sekali tidak pernah bertemu dengan Marc, ternyata Marc mengundurkan diri dan pindah sekolah tidak tau kemana.
Begitu juga dengan hari Aqeela, terasa sepi dan yang di lakukan ya hanya berangkat sekolah, bolos dan tidur di kelas. Meskipun begitu kepintaran Aqeela tidak pernah menurun.
"Nih minum," Roby memberikan satu botol air kepada Aqeela yang sedang duduk dan melihat anak bermain basket
"Thanks," Ucap Aqeela singkat
Setelah kepergian Marc yang mendadak, Roby mulai dekat dengan Aqeela atau mungkin Roby yang mendekati Aqeela. Aqeela tidak masalah dia mengangap Roby hanya sebatas teman.
"Sampai kapan lo mikirin mulu Marc?" Tanya Roby yang membuka keheningan di antara keduanya
Aqeela melirik sekilas dan kembali fokus pada lapangan "ga tau."
"Kita udah hampir lulus Qeel, lo harus fokus sama masa depan lo, lo harus siapin masa depan lo jangan terus suntuk," Ucap Roby
"Gue tau, dan lo juga pasti ngerti kondisi gue," Ucap Aqeela lalu pergi dari tempatnya
"Kapan gue akan lo anggep Qeel?" Batin Roby
**
"Pulang bareng siapa Qeel?" Tanya Aletha
"Sama Aba-, gue pesen taxi," Jawab Aqeela
"Pulang bareng gue aja yo Qeel," Ajak Roby yang ntah sejak kapan ada di situ
"No thank's" Aqeela mulai berjalan menuju gerbang
"Qeel, Qeel. Plis pulang bareng gue, gue ga akan ajak lo kemana-mana gue bakal anter lo langsung pulang ke rumah," Ucap Roby
Aqeela hanya menganguk, senyum terbit dari bibir Roby, Roby segera mengambil motornya yang terparkit tidak jauh dari Aqeela.
"Nih helmnya," Roby memberikan helm yang selalu Roby bawa untuk Aqeela
***
"Thanks udah anterin gue," Ucap Aqeela lalu membuka gerbang rumahnya
"Lo ga suruh gue masuk dulu?" Tanya Roby
"Bukanya tadi lo bilang cuma mau anterin gue?" Tanya Aqeela
"O–oh iya gue duluan ya Aqeela ada keperluan," Ucap Roby
Aqeela hanya mengantuk melihat motor milik Roby mulai menjauh Aqeela masuk kedalam rumahnya.
"Gimana sekolahnya, Dek?" Tanya Revan
"Ya gitu belajar," Jawab Aqeela
"Yakin belajar?..." Tanya Revan
"Iya, udah jangan ganggu gue mau istirahat," Ucap Aqeela masuk kedalam kamarnya
Banyak sekali kenangan tentang Marc di dalam kamarnya seperti foto, hadiah, dan ya pastinya memori tentang mereka pasti terbayang lagi.
***
Roby
Qeel keluar yoAqeela
Gue lgi mlsRoby
Ga jauh ko QeelAqeela merasa Roby selalu bersamanya, selalu memperhatikanya, bahkan Roby selalu tau apa yang di butuhkan Aqeela. Tapi mengapa Aqeela tidak pernah menerima kedatangan Roby.
Mungkin Aqeela harus membuka hati untuk orang lain, mungkin Aqeela harus mulai dari awal kembali seperti dulu dia yang menganggap cinta itu hanya akan merusak masa depan yang telah dia susun.
Aqeela mulai memasukkan beberapa kenangan bersama Marc kedalam kardus yang ada di tempat tidur, rasa rindunya kepada kedua orang tua kembali datang setiap kali Aqeela melihat foto kecil yanga ada di meja rias.
"Mah, Pah, Bunda... Kalian bilang Qeel harus kejar cinta Aqeela, tapi Aqeela sendiri ga tau Marc pergi kemana," Ucap Aqeela memandang foto kedua orang tuanya.
"Qeel, ada Roby tuh." Ucap Daniel dari balik pintu kamar Aqeela yang tertutup
Aqeela mulai menutup kardus-kardus itu dan menyimpannya di bawa tempat tidurnya. Semoga dengan ini dia akan bisa berjalan seperti dulu.
"Mau jalan kemana sih?" Tanya Aqeela saat Roby membawanya mengelilingi Jakarta
Roby memberhentikan motornya di pinggir jalan dekat dengan penjual pecel lele yang tidak terlalu ramai. Setelah memesan dia porsi pecel lele Roby kembali duduk.
"Qeel," Panggil Roby
"Kenapa?" Tanya Aqeela
"Sampai kapan lo bakal terus gini?" Tanya Roby yang Aqeela tahu kemana alur pertanyaan Roby
"Gue bakal lupain dia, gue bakal mulai dari awal. Gue harap gue bisa kembali tata mimpi gue yang dulu," Ucap Aqeela
Roby tersenyum setelah sekian lamanya Aqeela dingin dan terus menghindar, Aqeela yang dulu akan kembali.
"Roby," Panggil Aqeela
"Kenapa?" Tanya Roby dengan lembut sambil menatap mata indah milik Aqeela
"Lo mau bantu gue keluar dari zona gelap ini?" Tanya Aqeela
"Gue bakal terus di samping lo dan selalu sama lo Qeel kapan pun lo butuh gue, gue selalu ada buat lo." Ucap Roby
"Thanks ya.." Ucap Aqeela yang memberikan senyum manis pada Roby
Aqeela yang pendiam, Aqeela yang keras dan Aqeela yang terjebak di masa lalu akan mengulang kembali hidupnya. Menatanya dengan rapih kembali memperbaikin dan mengobati lukanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/238127460-288-k461185.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Q E E L A
JugendliteraturSeorang gadis yang hati nya terkunci untuk laki laki manapun. Tapi saat bertemu dengan satu laki laki pindahan dari bandung dia merasakan ada yang berbeda. Apa mungkin gadis ini mencintai laki laki itu. Dan seorang anak yang besar dari keluarga asi...