Chapter 29 — I Still Want You
**
Berita tentang sakitnya Keano kini sudah tersebar ke mana-mana, bahkan sudah menjadi trending topik di twitter. Naya tidak menyangka, berita ini akan tersebar secepat ini.
Naya menggeser-geser ponselnya, membaca berita terkini tentang Keano seraya berjalan menuju rumah sakit tempat Keano di rawat.
"Gue rasa lo gak perlu lakuin ini, Nay." ucap Keano yang sedari tadi mengikuti di belakang Naya.
Langkah Naya terhenti, lantas menoleh ke belakang. "Lo gak usah khawatir, gue pasti baik-baik aja. Paling sakit beberapa hari," balas Naya.
"Paling lo bilang?" Keano berjalan mendekati Naya, menyisakan beberapa langkah dengan gadis itu. "Please, Nay, jangan lakuin ini. Lo udah cukup tersiksa sama kelakuan gue dulu, gue gak mau lo sakit lagi cuman karena gue." sambungnya memelas.
"Gue udah janji sama lo mau nolongin lo,"
Keano menggigit bibirnya kesal, "Sekarang gue tanya sama lo, lo takut kan ketemu sama makhluk itu lagi?" tanya Keano.
Naya menggeleng ragu, "Enggak kok!"
Tiba-tiba Keano menggenggam tangan Naya, matanya menatap kedua mata Naya dalam. Hal itu sedikit membuat Naya tersentak kaget.
"Kalau lo gak takut, kenapa tangan lo gemetar? Hm?" Keano semakin mengeratkan genggamannya. Naya terdiam. "Gue tahu lo takut, Nay."
Naya menelan ludahnya bulat-bulat. Pandangan tidak sedikitpun mau berpindah pada yang lain. Seakan tatapan Keano sekarang, objek yang sayang untuk dilewatkan. Naya mundur beberapa langkah seraya melepas genggaman Keano.
"Denger gue Keano," Naya menatap Keano dalam. Cowok itu memandang Naya tak kalah dalam. "Udah waktunya lo balik lagi ke dalam tubuh lo, No. Lo udah terlalu lama jalan-jalan kayak gini. Kasihan orang tua lo, Luisa, Samuel, Cleo, dan fans-fans lo yang pasti nunggu lo kembali. Gue akan bantu lo sebisa gue, dan lo harus percaya gue bisa." kata Naya dengan nada yakin.
"Dukung gue, No." kata Naya mengakhiri semuanya.
Keano menarik Naya ke dalam pelukkannya. Keano memeluknya begitu erat. Tanpa sadar air matanya jatuh setetes. Entah kenapa rasanya ini akan menjadi akhir dari segalanya. Rasanya Keano berat melepaskan Naya.
Jantung Naya berdegup kencang. Matanya melotot kaget ketika Keano tiba-tiba memeluknya erat seperti ini. Air mata Naya jatuh tanpa permisi. Tangannya tanpa sadar membalas pelukan Keano.
Sedari awal, Naya tahu akhirnya akan begini. Sakit hati yang dia rasakan saat ini, adalah konsekuensi yang harus Naya terima. Jangan mau jatuh cinta jika tidak mau terluka juga. Kata orang, jatuh cinta dan patah hati itu satu paket. Kita tidak bisa memilih salah satunya.
"Sampai ketemu lagi." ujar Keano pelan.
**
"Nay, akhirnya lo dateng juga!" kata Samuel begitu Naya sampai ke dalam ruangan rawat Keano.
Sesak mulai terasa. Suasana saat di luar dan di dalam sini sungguh berbeda. Di dalam sini rasanya tidak mengenakkan. Makhluk di dalam sana semakin menguasai tempat ini, dan tentu Keano semakin terancam.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL GHOST [SELESAI]
Jugendliteratur(Ghost series #2) Keano adalah seorang bintang besar yang tergabung dalam satu grup bernama SKY. Nasibnya yang malang, harus membuat Keano terlibat dalam suatu kecelakaan yang membuatnya terbaring koma di rumah sakit. Roh-nya berkeliaran. Mencari se...