Happy Reading All, Don't Forget To Vote And Coment! Thanks.
Alvan sedang berada di sebuah ruangan yang dipenuhi komputer, sebagian lampu padam kecuali cahaya komputernya.
Di sinilah, ia mulai beraksi, berkutik dengan komputernya. Mengetik kode-kode pemograman dengan lihaynya.
Balutan jacket hitam menempel di badannya, ia duduk santai, namun, begitu serius.
Pintu ruangan terbuka, laki-laki yang berpaut satu tahun lebih muda dari Alvan itu mulai memasuki ruangan, duduk bersebelahan dengan Alvan.
Ia hanya melirik sekilas kemudian, mulai memfokuskan diri pada komputernya.
Rey Zeero Eloin - - adik laki-laki Alvan. Hubungan mereka tidak baik, setiap kali bertemu atau berdekatan mereka selalu bersikap dingin, bahkan seperti orang yang tak saling mengenal.
Ting.
Notif pesan menghentikan pergerakkannya, ia mulai memasuki ruang chat itu.Armanda
|Al, nanti malam jalan, yuk?
Oke|
|Jangan telat jemput. See You!💗
(Read)
🥀🥀🥀
Sore berganti malam, Alvan sudah bersiap dengan motornya. Menunggu Armanda di depan gerbang, tak lupa berkali-kali melirik jam tangannya.
"Hai! Good Night, My Bo." Alvan hanya menyodorkan helmnya. "Thanks."
Di sepanjang jalanan kota, Alvan tak berbicara atau sekedar senyum sebentar, Armanda yang tak menyukai kecangunggan akhirnya mulai bersuara.
"Satu tahun lagi, gak kerasa, ya. Tunangan kita akan segera terlaksana," titah Armanda sambil mengulum senyum.
"Al, you are happy right?"
"Hm." Alvan hanya berdehem sekilas.
"Dingin, banget!" Komentar Armanda, yang tak ada gubrisan dari Alvan.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH [On Going]
Storie breviRAPUH [NEW] [Welcome And Happy Reading All!] Cover By: Taryuni_ Keluarganya utuh, hanya saja perlindungan dan kasih sayang tak pernah berpihak padanya. Dari masih bayi-hingga menjadi dewasa, seperti sekarang, ia hanya mendengar kata-kata yang tak pa...