Happy Reading All, Don't Forget To Vote And Coment! Thanks.
Aletta di sepanjang jalan hanya terdiam menatap lurus ke depan. Laki-laki itu, yang tak lain adalah Rey - - adik Alvan. Namun, Aletta belum tahu tentang hal itu.
"Mau makan dulu?" Rey bertanya sambil melirik Aletta sebentar.
"Bukannya tadi Papa nyuruh aku ke rumah sakit ya, Kak?" Aletta balik bertanya.
"Om Ravli bilang, nggakpapa yang penting kamu sudah sama saya."
Kenapa, sih? Papa selalu nyuruh orang buat jagain aku. Sedangkan Papa, sekali aja gak pernah luangin waktu buat aku.
"Terserah kakak."
🥀🥀🥀
Di hadapan Aletta dan Rey sudah tersedia menu makanan, namun mereka masih enggan memilih.
"Mau makan apa?"
"Samaan aja." Aletta membuka ponselnya.
Beberapa menit kemudian, makanan mereka telah siap. "Makanlah!" Perintah Rey.
Aletta hanya mengaduk-aduk makanannya, pikirannya masih dipenuhi oleh mamanya yang entah pergi kemana.
"Kenapa nggak dimakan, mau menu lain?" Rey mengangkat alis tebalnya. Aletta hanya menggeleng lesu.
"Ada apa? Cerita sama saya."
Aletta yakin, Rey adalah pendengar yang baik, dari dulu ia mampu memahami kondisinya.
"Letta?"
"Mama, dua hari nggak pulang," jelasnya. Rey menangkap kepala Aletta, membawanya kepelukan.
"Nanti, saya bantu cari, oke?"
"Nggak usah, Kak. Aku udah banyak ngerepotin kakak," tolaknya halus. "Tidak, sama sekali," balas Rey tulus.
-
-
-
Bisa juga dishare ke teman-temannya ya🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH [On Going]
ContoRAPUH [NEW] [Welcome And Happy Reading All!] Cover By: Taryuni_ Keluarganya utuh, hanya saja perlindungan dan kasih sayang tak pernah berpihak padanya. Dari masih bayi-hingga menjadi dewasa, seperti sekarang, ia hanya mendengar kata-kata yang tak pa...