When We Are Young |21| |A Decision|

7.9K 650 28
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Cla mencoba mempertahankan keseimbangannya agar buku di atas kepalanya tidak jatuh. Kakinya melangkah menyilang mengikuti garis lurus ubin lantai asli kayu di mansion keluarga Cromwell ini.

Di weekend ini, Cla dan Aldrich memutuskan untuk menginap di mansion keluarga Cromwell. Tidak hanya untuk menghabiskan akhir pekan, tetapi Alena juga akan melatih cara jalan Cla untuk fashion show di pentas seni. Namun siapa sangka para sahabat Aldrich dan Cla tiba-tiba ikut datang.

"Bernafas, Sayang," Aldrich mengingatkan Cla sambil menatap lekat istrinya tersebut.

Shasha tersenyum lebar seraya menggerling pada Vicky. "Kak Aldrich manggil Cla Sayang, Vic."

Vicky menghela nafas. "Biasa aja kali. Sudah sering denger juga."

Bibir Shasha sedikit mengerucut dan ia mengangguk. "Bener juga lo." Akhir-akhir ini, Aldrich dan Cla tampak semakin dekat seperti perangko.

Brandon mendekatkan duduknya dengan Vicky. "Kamu juga mau, Vicky Sayang?"

Seketika Vicky melayangkan tatapan tajamnya pada Brandon, tetapi ia tidak mengatakan apapun yang menunjukkan penolakan.

Alena bertepuk tangan ketika Cla dapat berjalan dengan sempurna hingga batas yang ia tentukan. Tentu saja, sahabat sekaligus kakak iparnya itu sangat pintar, jadi sangat mudah untuk mengajarinya. "Nice. Sekarang kita coba pakai high heels ya, Kakak Ipar."

Cla menurunkan buku di atas kepalanya sebelum mengangguk. Nafasnya sedikit memburu akibat banyak ia tahan sejak tadi.

Aldrich berdecak. "Biarkan Kakak Iparmu beristirahat sebentar, Alena," ucapnya lantas menarik tangan Cla mendekat.

"Cla nggak papa. Eh suaminya yang masalah," gerutu Alena sambil menatap penuh arti pada Oliver yang duduk di sebelahnya, seakan meminta kekasihnya itu untuk menjadi sekutu.

Aldrich hanya menarik Cla hingga istrinya itu duduk di sebelahnya. "Nanti aku akan menemani Cla saat latihan dengan high heels," ucapnya sembari memeluk bahu Cla.

Alena mengangguk berkali-kali dengan cuek.

Bukannya malu dan menjauhkan diri, Cla malah memejamkan mata begitu kepalanya bertemu dengan bahu lebar Aldrich. Terlebih tangan Aldrich yang memeluknya sesekali mengusap kepalanya lembut.

Shasha menatap Aldrich dan Cla serta Oliver dan Alena bergantian. Dua pasangan itu tampak sibuk dengan dunianya masing-masing. "Harusnya gue nggak ke sini."

Brandon berdecak keras. "Yang udah halal mah beda," ucapnya ketika Aldrich menarik kaki Cla ke atas kakinya sendiri sebelum memijatnya pelan.

"Aldrich sudah siap mijetin kaki Cla kalau Cla hamil tuh," ejek Oliver menggoda.

Sontak saja Cla melayangkan tatapan tajam kepada Oliver yang membuat kekasih Alena itu langsung menyengir.

Cla menahan tangan Aldrich. Matanya menatap Aldrich dengan lembut. "Nggak usah, Al. Aku nggak papa."

Aldrich tersenyum manis. "Biarin. Aku hanya mau melakukannya."

Shasha memekik pelan dan menggoyang tubuh Vicky. "Astaga, gue juga mau, Vic."

When We Are Young : Al & Cla (Young Marriage) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang