When We Are Young |9| |Because It's You|

9.6K 758 7
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

"Maaf, Dad—"

Natasha mengibaskan tangan sehingga kata-kata Cla terpotong. "Daddy dan Mommy sangat mengerti, Sayang. Tidak perlu minta maaf."

Aldrich menatap kedua orang tuanya bergantian. "Daddy dan Mommy sudah menunggu sejak tadi?" tanyanya untuk memperjelas. Pasalnya kedua orang tuanya pasti bisa mengira-ngira waktu kedatangan Aldrich agar tidak menunggu lama.

Natasha menyengir. "Sebenarnya tidak sejak tadi juga. Mommy baru selesai mengurus semuanya lalu keluar untuk menunggu kalian."

"Dan kami melihat mobil kalian di parkiran," lanjut Alonzo.

Natasha mengangguk. "Jadi kami kemari." Wanita paruh baya yang awet muda itu tersenyum manis. "Seharusnya kami yang meminta maaf karena menganggu keromantisan kalian."

Mata Cla semakin melebar. Ia menggeleng cepat. "Tidak, Mom. Jangan meminta maaf."

Aldrich tersenyum tipis melihat kebaikan istrinya. "Kita berangkat sekarang?" tanyanya sambil memasang seatbeltnya.

Cla menahan tangan Aldrich. "Al, bisakah kamu pindahkan tas berisi perlengkapan Daddy ke bagasi?" Sebenarnya, Cla bingung antara mau memindahkan tas itu langsung atau meminta bantuan Aldrich. Tetapi ia memilih meminta bantuan kepada suaminya agar Aldrich lebih merasa dianggap dan bukankah pasangan harus saling membantu?

Aldrich menatap ke bangku belakang. Ia menyengir melihat tas perlengkapan ayahnya yang masih ada di sana. "Aku pindahin ini dulu, Mom," ucapnya sambil mengambil tas yang cukup besar itu dan melangkah keluar.

Natasha tersenyum lebar. Bersama dengan Alonzo, ia mengacungkan kedua jempolnya untuk Cla.

Cla tersenyum tidak enak kemudian mengambil tas Aldrich dari bangku belakang. "Aku bantu bawa tas Aldrich, Mom."

"Biarkan saja. Di sini tidak masalah, Cla," ucap Alonzo.

Cla menggeleng. "Nggak papa, Dad. Biar Daddy dan Mommy lebih nyaman." Ia menyengir.

"Kamu tidak perlu sungkan pada kami, Cla. Tetapi terima kasih." Natasha tersenyum sebelum mengapit tangan Alonzo.

Sembari tersenyum tulus, Cla kembali menggeleng.

Aldrich kembali masuk ke dalam Porche Taycannya. "Apa yang kalian bicarakan?" tanyanya sambil memasang seatbelt.

Natasha melepas genggaman Alonzo lalu mendekati putranya. "Mommy tidak salah memilihkan istri, kan?"

Aldrich tersenyum dan menyalakan mobilnya. "Aku tidak pernah bilang bahwa Mommy salah memilihkanku istri."

Cla yang mendengar semuanya hanya bisa mengigit bibir dan memeluk tas Aldrich erat.

Natasha bertepuk tangan. "Mommy senang mendengarnya," ucapnya antusias sebelum kembali menyandar pada bahu Alonzo.

Senyum Aldrich melebar mendapati wajah istrinya yang tampak memerah malu. Sebelum menjalankan mobilnya, ia mengusap sekilas kepala Cla.

When We Are Young : Al & Cla (Young Marriage) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang