When We Are Young |31| |Nice Shot|

8K 642 30
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Brandon berdeham, memecah keheningan. Ia menatap Al dan Cla. "Kita keluar dulu."

Al dan Cla mengangguk ketika satu persatu sahabat dan keluarga mereka berpamitan. Sepertinya kerabat mereka ingin memberi privasi.

Alena menarik Natasha. "Ayo, Mom. Dad."

Shasha tersentak lantas menegakkan tubuh. "Thank you, Kak," cicitnya gugup seraya melangkah mundur.

Nathan tersenyum. "No prob." Perlahan, ia menarik tangannya dari tubuh Shasha.

Vicky menarik tangan Shasha. "Yuk, kita keluar dulu, Sha," ajaknya yang diangguki Shasha. Sepertinya gadis itu menjadi lebih kalem jika ada Nathan. Namun begitu melewati Natalie, Shasha tetap tidak bisa menahan tatapannya untuk tidak menajam.

Brandon sedikit mencondongkan tubuhnya untuk menatap Shasha yang berada di sisi lain Vicky. "Calon adik ipar tuh."

Shasha mendelik.

"Uncle dan Aunty keluar dulu," pamit Alonzo saat melewati Nathan dan Natalie yang diresponi si kembar dengan sopan.

Natasha menatap Natalie dengan tegas. "Aunty minta kamu menghargai menantu aunty, Natalie."

Oliver menepuk bahu Nathan sembari tersenyum. "Kalian tetep temen kami."

Alena melempar senyum tipis kepada Natalie. "Lepasin kakak gue, Nat. Masih banyak laki-laki baik di luar sana."

Natalie menggigit bibir, terlebih ketika hanya tersisa dirinya, Nathan, Aldrich, dan Cla.

Nathan merangkul Natalie lantas mengiringnya mendekati tempat tidur pasien di mana Al dan Cla berada.

Nathan mengangkat sebelah alis. "Lo jadi pasien juga, Al?" ucapnya dengan nada bercanda untuk mencairkan suasana.

Cla mendorong Aldrich menggunakan lengannya karena tangannya tengah bergenggaman dengan Aldrich di balik selimut. "Turun dulu, Al."

Nathan tersenyum penuh pengertian. "Santai aja, Cla."

Aldrich menjulurkan lidah kepada Cla sebelum tersenyum penuh kemenangan.

Cla mendelik.

Saat Aldrich dan Cla bertatapan, Nathan menyenggol Natalie pelan, memberi kode kepada gadis itu untuk menyampaikan maksud kedatangannya.

"Natalie." Nathan berbisik pelan karena tidak mendapati respon dari kembarannya. Gadis itu hanya menatap lekat Aldrich dan Cla.

Aldrich menghadap Nathan dan Natalie dengan kaki diturunkan dari tempat tidur. Namun tangannya yang berada di dalam selimut tetap menggenggam Cla, malah sekarang di tambah tangan lain melingkari pinggang Cla.

Aldrich menatap Nathan. "Lo pasti sudah tau kalo gue sama Cla sudah nikah, kan, Nat?"

"Al," bisik Cla memberi peringatan. Bagaimana jika Nathan sebenarnya belum tahu? Tetapi karena Natalie tahu, maka kemungkinan besar pria itu tahu pula, bukan?

Nathan mengangguk santai. "Gue tau. Semenjak sebelum pensi."

Cla menatap Nathan tak percaya. Alisnya bertaut. "Hah?"

When We Are Young : Al & Cla (Young Marriage) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang