When We Are Young |12| |Rival|

8.4K 715 48
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

Surpriseee, author update lagi hari iniiii
Ini semua karena semangat kalian ❤
Thank you buat semangat kalian buat komenn
Challenge kemarin masih berlaku buat part ini yaaa
50 votes and 20 (+5) comments 😉 and i will update faster

***

Cla dan para sahabatnya duduk di sebuah meja di kantin. Kantin mulai ramai saat jam istirahat seperti ini.

Cla menyeruput es jeruknya sambil menyusuri setiap sudut kantin dengan matanya, mencari suaminya. Pasalnya meskipun tidak berada di meja yang sama, biasanya ia dan Aldrich selalu saling memberi kabar dan terkadang saling melempar tatapan.

Shasha menatap Cla yang duduk di sebelahnya. "Gimana perkembangan hubungan lo sama kak Aldrich, Cla?"

Uhuk. Uhuk.

Cla langsung tersedak. Pertanyaan Shasha itu membuat ingatannya melayang ke tujuh hari lalu, ketika dirinya dan Aldrich berciuman untuk yang pertama kali. Sejak saat itu, Aldrich sama sekali tidak sungkan untuk menciumnya.

Shasha mengusap punggung Cla. "Aduh, sorry-sorry. Belum berhasil ya? Nggak papa, Cla. Kak Aldrich memang nggak mudah. Gue kira lo udah deket sama Kak Aldrich, terutama setelah Kak Aldrich pinjemin seragamnya."

Alena tersenyum misterius. "Tapi itu nggak berlaku untuk Cla," gumamnya sangat pelan.

"Hah? Apa, Le?" Vicky menatap Alena karena ia mendengar gumaman tidak jelas Alena.

Masih sambil tersenyum misterius, Alena menatap Cla penuh arti. "Sepertinya bukan karena tidak berkembang."

Mata Cla melebar.

"Apanya yang tidak berkembang?"

Suara maskulin itu spontan membuat Cla dan para sahabatnya menatap ke sumber suara. Aldrich, Brandon, dan Oliver berjalan mendekat. Tetapi ada dua orang lagi yang mengekori mereka, sepasang laki-laki dan perempuan yang tampak mirip.

"Alena?" ucap seorang gadis yang berdiri tepat di belakang Aldrich itu.

"Natalie?" Mata Alena melebar. Keterkejutan tampak jelas di wajah dan di matanya.

"Long time no see, Ale!" Natalie memeluk Alena sekilas, menunjukkan kedekatan mereka.

Sedangkan seorang pria bermata cokelat yang mirip Natalie terus menatap Cla.

Tanpa bertanya terlebih dahulu, Aldrich duduk di sebelah Cla dan menyeruput es jeruk gadis itu.

Cla menatap Aldrich horor.

"Kak, itu sudah diminum, Cla," ucap Vicky dengan sedikit terkejut. Berbeda dengan Shasha yang seakan sedang menatap suatu kelangkahan.

"Setelah nggak ketemu lo nggak sampai tiga tahun, lo berubah, Al." Pria duplikat Natalie itu menatap Cla penuh arti. "Siapa dia sampai lo akhirnya mau minum minuman orang lain?"

Aldrich menatap pria itu santai. "Dia Cla, pa—" Bukannya menyelesaikan kata-katanya, Aldrich beralih menatap Cla sambil menahan ringisannya. Cla mencubit kakinya!

When We Are Young : Al & Cla (Young Marriage) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang