When We Are Young |14| |Recognition|

8.2K 749 27
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Dengan cepat, Cla berusaha menyembunyikan tubuhnya. Ia menatap ke bawah dan hendak bergerak turun.

Aldrich menahan Cla. "Tidak ada gunanya, Cla."

Cla bersembunyi di depan dashboard sambil menatap Aldrich. "Tapi, Al—"

Aldrich menatap ke depan sekilas. "Mereka ke sini."

Mata Cla melebar ketika ia mendapatkan sebuah ide. Ia menatap Aldrich, seakan meminta pria itu berkompromi. "Kita pergi aja, Al. Jalankan mobilmu," ucapnya sembari menggenggam tangan Aldrich.

Aldrich menggeleng pelan. "Nggak ada jalan lagi, Sayang. Nggak mungkin kan kamu nggak ketemu sama Shasha dan Vicky terus?"

Cla meringis. Ia tidak bisa mengelak, lagi-lagi Aldrich benar.

Tok. Tok. Tok.

"Cla!"

Cla terperanjat. Ia menatap Aldrich bingung.

"Cla. Nggak perlu sembunyi. Gue udah liat lo sama kak Aldrich!"

Aldrich menarik Cla lembut. "Naik. Duduk yang benar."

Cla menurut. Ia kembali duduk di kursinya, tetapi ia membelakangi pintunya, tidak berani menghadap para sahabatnya.

Tanpa melepas tangan Cla, Aldrich menurunkan kaca mobilnya dan menatap sahabat Cla dengan santai. "Kita bicara di tempat lain," ucapnya ramah sebelum kembali menaikkan kaca mobilnya.

"Cla!"

"Cla!"

Aldrich menjalankan mobilnya, meninggalkan Vicky dan Shasha yang langsung naik ke mobil Shasha.

Cla menghela nafas pelan. "Kita beneran harus ngasih tau mereka?"

Aldrich menoleh sekilas. Ia tersenyum tipis dan mengangguk. "Kita sudah tertangkap basah, Cla. Parahnya, saat kita nggak hanya berbicara."

Mata Cla melebar. Ia menatap Aldrich sengit. "Kamu sih! Siapa suruh cium-cium di mobil?!" ocehnya sembari memukuli lengan Aldrich bertubi-tubi.

"Itu sangat efektif untuk menenangkanmu, Cla," sahut Aldrich sambil tertawa dan berusaha menghindari pukulan Cla.

"Alasan macam apa itu, Aldrich!" seru Cla tidak terima.

Aldrich membelokkan mobilnya memasuki sebuah café terkenal. "Aku juga suka melakukannya, Sayang."

"Al!!" Cla berseru tepat ketika mobil Aldrich terparkir dengan rapi.

Aldrich tergelak. Ia melepaskan seatbeltnya lantas mendekatkan tubuhnya ke Cla, hanya menyisakan jarak tak sampai lima sentimeter. "Ayo turun, Mrs. Cromwell."

Mata Cla melebar. Kedua sahabatnya ikut kemari, dan Aldrich kembali mendekat seperti hendak mengulang kejadian tadi! "Al, menjauh. Ada Shasha dan Vicky!"

Aldrich tersenyum miring.

Cla menggeleng pelan dan memundurkan tubuhnya. "Jangan menunjukkan smirk mematikanmu itu, Al."

When We Are Young : Al & Cla (Young Marriage) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang