When We Are Young |29| |Heart to Heart|

8K 658 58
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

"Masuklah, Mr. Cromwell," ucap dokter yang sangat ramah tersebut setelah menyampaikan keadaan Cla kepada Aldrich.

Aldrich kembali mengangguk. Ia tersenyum tipis, bersyukur karena keadaan Cla sudah baik-baik saja. "Terima kasih, dok."

Setelah dokter itu melangkah, Aldrich menghela nafas. Ia juga sangat ingin masuk, namun ia tidak ingin membuat semuanya semakin runyam. Tidak ada gunanya berbicara jika Cla belum mau mendengarnya, lebih baik ia menunggu Cla tenang terlebih dahulu.

Beberapa saat kemudian, Aldrich menoleh ketika pintu kamar inap Cla kembali terbuka. Kali ini para sahabat Cla melangkah keluar.

"Udah makan?" tanya Alena yang hanya ditanggapi Aldrich dengan senyum tipis.

Aldrich sudah terbiasa dengan Cla yang menyiapkan sarapannya. Terlebih, ia tidak memiliki nafsu makan sama sekali. Jangankan makan, untuk tidur saja sangat sulit. Sungguh, Aldrich sudah terbiasa dengan keberadaan Cla.

Shasha menatap Aldrich tajam. "Aku pulang dulu. Ayo, Vic." Ia menggandeng Vicky lalu melangkah menjauh.

"Heh, tungguin gue woi!" seru Alena sebelum meringis begitu ia mengingat posisinya yang sedang berada di rumah sakit.

Aldrich tersenyum sedikit lebih lebar. "Gue baik-baik aja, Le. Lo pulang aja."

Alena menatap Aldrich dengan rasa bersalah. "Nanti gue bilangin Daddy sama Mommy buat bawa makanan ya, Al. Gue duluan. Baik-baik di sini," ucapnya panjang lebar lantas mengecup pipi Aldrich.

Aldrich balas mencium pipi adiknya. Senyum mengejek terlukis di wajahnya. "Cerewet."

Alena menjulurkan lidahnya sejenak lantas berlari kecil menjauh.

Aldrich menyandarkan tubuhnya. Tangannya bergerak mengambil ponselnya. Matanya tidak berhenti menatap benda pintar tersebut. Ia tidak berhenti menunggu pesan dari Cla sejak kemarin.

Drrt. Drrt.

Aldrich terperanjat. Ia spontan menegakkan tubuhnya. Jantungnya berdetak kencang. Setelah menghembuskan nafas dan menyiapkan mental jika saja pesan itu bukan yang ia harapkan, Aldrich melihat notifikasinya.

My Cla Cromwell

Kemarilah, Al.

Tanpa menunggu lama, Aldrich langsung bangkit berdiri dan masuk ke kamar Cla, melupakan fakta bahwa ia bilang tidak akan ke rumah sakit sebelum Cla menghubunginya.

Cla tersenyum miring. "Apa kamu bisa teleportasi kayak Do Min Joon, Al? Atau punya pintu ke mana aja kayak Doraemon?" sindirnya.

Mata Aldrich beralih ke ponsel Cla yang berada dalam genggaman istrinya tersebut. "Kamu benar-benar menghubungiku, Sayang?"

Cla mengangkat ponselnya sejenak. "Hanya kamu dan aku yang tau password hp ini, Al."

Mendengar jawaban tidak langsung Cla cukup membuat Aldrich melengkungkan senyum lebar.

Kedua alis Cla terangkat. "Kamu mau berdiri di sana terus atau kemari dan menjelaskan semuanya?" Ia memiringkan kepalanya sambil mengalihkan tatapan. "Atau sebaiknya aku berubah pikiran?"

When We Are Young : Al & Cla (Young Marriage) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang