Ditengah perjalanan Nanda pun menatap kearah luar jendela kereta dan tersenyum menatap pemandangan. Dan tanpa Nanda sadari, Roy tertidur dan perlahan bersandar di pundak Nanda. Nanda kaget dan menoleh kearah Roy yang tertidur pulas di pundaknya. Nanda pun tersenyum dan menyandarkan kepalanya pada kepala Roy. Nanda menutup matanya dan tersenyum.
"Hm..Roy, aku senang berada di sampingmu..! Berada disampingmu..! Membuatku nyaman!" bisik hati kecil Nanda.
Tak lama kemudian mereka tertidur bersama di dalam kereta.
"Ayo..untuk penumpang jurusan Tokyo-Gifu..pemberhentian anda telah sampai..!" terdengar suara speaker yang ada di atas Nanda.
Mereka terbangun dan tepat pukul 12:00 siang. Lalu mereka turun dan langsung menaiki tumpangan menuju Gifu. Beberapa menit kemudian, mereka sampai dan mereka sangat senang.
"Lihat itu..indah bukan?" gumam Nanda.
Merekapun berpegangan tangan berjalan menuju keramaian desa Gifu yang begitu indah dengan panorama alam dan kebudayaan Jepang yang sangat kental terasa. Dipertengahan jalan merekapun memberikan tiket tersebut dan mereka di beri masuk pada sebuah bangunan yang terbuat dari kayu dan arsitektur yang sangat indah.
"Nona dan Tuan..apakah anda sekalian mau mencoba menu masakan kami yang spesial hari ini..! Baiklah...hari ini bertepatan dengan perayaan kembang api..! Desa Gifu menyediakan pertunjukkan kembang api besar-besaran yang akan di laksanakan malam ini..jika anda sekalian ingin datang..! Silahkan melihat petunjuk yang di berikan di setiap pinggir jalan dan ini sebagai peta petunjuk Anda untuk menuju pusat perayaan.." seorang wanita tampak melayani mereka dengan ramah.
Nanda dan Roy pun terdiam dan saling menatap.
"Baiklah..terimakasih..!"Nanda mengambil menu itu dan memesan beberapa makanan.
"Hm..maaf..apakah ini makanan kita bayar?" tanya Nanda gugup.
"Tidak Nona! Karena Nona telah memberikan tiket kami yang harganya sangat fantastik ini..! Jadi..apakah benar nama Anda Nona Asuma?" kata pelayan itu.
Roy kaget dan Nanda pun panik. Nanda berusaha menyembunyikan ketakutannya dan perlahan mengangguk sambil tersenyum aneh.
"Oh ya Nona, maafkan atas ketidaknyamanannya..selamat beristirahat dan sebentar lagi pelayan kami akan memberikan beberapa menu spesial yang kami sajikan untuk tamu VIP..!" kata pelayan itu perlahan pergi dengan senyum ramah dan menutup pintu ruangan.
"Kau bilang namamu Asuma?" kata Roy sedikit khawatir.
"Maaf..itu sungguh aku temukan..bukan aku mengambilnya tanpa permisi..!" jelas Nanda.
"Uh..pokoknya jangan sampai ada yang tau..dan kau harus menyahut jika di panggil Asuma..!" ucap Roy.
"Uh..baik..baik..! Aku bisa mengendalikan semuanya.." kata Nanda.
Lalu merekapun membereskan barang-barang mereka dan menikmati menu spesial bersama.
"Hm..aku rindu hal ini dengan keluargaku, makan bersama..!" kata Nanda.
Roy terdiam menatap Nanda. Tak lama kemudian, merekapun beristirahat. Dan tepat pukul 15:00 sore merekapun berjalan-jalan di sepanjang jalan Gifu yang ramai dengan penduduk desa yang ramah. Beberapa orang pun menyapa mereka.Dan tanpa sengaja, ia melihat sebuah kedai rias wajah dan pernak-pernik ala tradisional Jepang. Dengan cepat Nanda menarik tangan Roy dan masuk kedalam kedai itu.
"Selamat datang..!" sambut pelayan kedai itu.
"Wow..! Bagusnya..! Aku ingin mencobanya..hm..aku ingin memakai satu stel kimono lengkap dan baju samurai pria satu stel ya..!" kata Nanda senang.
"Apa?!" bisik Roy kaget.
Lalu merekapun langsung di rias dan mengenakan pakaian tradisional Jepang. Tepat pukul 16:00 sore mereka selesai kecuali Nanda yang tengah sibuk mengenakan sandal tradisional yang terbuat dari kayu. Roy pun sangat tampan dengan stelan baju samurai lengkap dan sedang menunggu Nanda di luar kedai. Dan tak lama kemudian, Nanda keluar dan menghampiri Roy. Betapa terkejutnya Roy saat melihat wajah Nanda yang sangat cantik dan oriental.
"Ayo Roy..!" kata Nanda.
Roy terdiam dan tak bisa berkata apa-apa lagi menatap wajah cantik Nanda. Lalu merekapun berjalan di kerumunan penduduk yang lalu lalang. Merekapun sempat berkunjung ke beberapa tempat yang indah dan menikmati waktu bersama.
Dan tak lupa juga mereka langsung mengambil gambar lewat kamera yang mereka sewa dalam toko itu. Mereka tampak asyik mengambil gambar mereka. Malam pun tiba dan merekapun berjalan menuju festival. Disana sangat ramai dengan penduduk yang mengenakan pakaian tradisional dan tampak bersuka ria. Mereka berjalan bersama.
"Hm..sebentar lagi akan dimulai..!" kata Nanda.
"Ya..kau benar...!" kata Roy.
Dan terdengarlah suara tabuhan alat musik dan pertunjukkan kembang api pun berlangsung dengan meriah. Semuanya bersuka ria menyambut kembang api yang sangat indah menghiasi langit di malam hari. Mereka tersenyum menatap keatas langit. Dan tanpa mereka sadari, seseorang tengah melirik kearah mereka layaknya sedang mengintai mereka. Roy pun merasa sedikit khawatir dan menatap wajah Nanda yang tersenyum manis.
"Hm..Nan..ayo pulang..!" Roy menarik tangan Nanda dan menuju penginapan.
"Ada apa Roy?" Nanda kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA BERBEDA DUNIA 🌀THE END🌀
Fanfiction"Eh..tak usah repot-repot..aku..!" kata Nanda belum selesai bicara. "Makan saja..aku tau kau belum makan..kau sibuk memikirkan perkataan Ibu tirimu..!" kata pria itu duduk di sebelah Nanda dengan tatapannya yang sedikit misterius.