KISAH CINTA BERBEDA DUNIA 22

6 1 0
                                    

"Roy..kau tau, tanpa kau..aku kesepian..! Entah kenapa..hm..Roy..! Aku harap kau bangun dan tunjukkan wajah senyummu itu..! Aku menunggumu disini..! Aku akan melindungi mu seperti apa yang telah kau lakukan pada ku selama ini dan jujur Roy..jika aku di beri waktu dan kekuatan..! Aku ingin mengungkap kan perasaan ku ini..aku menyukaimu..! Aku sangat sayang padamu..aku ingin menemani hidupmu!" Nanda berbisik lirih sambil mengelus pipi Roy lembut.

Tanpa sengaja, Nanda melihat sebuah anting-anting tergeletak di bawah tempat tidur Roy dan Nanda pun mengambilnya.

"Siapa yang memiliki ini? Hm..apakah wanita tadi? Ini tak bisa di biarkan..aku akan menghabiskan wanita ini jika aku dapatkan!" Nanda nampak geram sembari menaruh anting-anting itu.

Dan akhirnya Nanda menyandarkan kepalanya di samping Roy dan menemani Roy hingga tertidur pulas. Keesokan harinya, Nanda pun libur kerja. Nanda pergi menuju supermarket membeli beberapa makanan dan minuman, buah-buahan dan sebungkus bunga agar Roy bisa siuman.

Tak lama kemudian, Nanda balik dari supermarket dan menuju rumah sakit. Ia berjalan di koridor membawa beberapa barang belanjaannya dan masuk kedalam ruang perawatan. Nanda kaget saat melihat Roy tak ada di tempat tidurnya. Ia menoleh kearah jendela yang ada di pojokkan ruangan itu dan mendapati Roy tengah duduk di kursi roda seorang diri. Perlahan ia menaruh barang belanjaannya dan mendekati Roy.

"Roy..kau sudah sadar?" ucap Nanda pelan dan terharu.

"Nan.." kata Roy lirih dan lemas. Nanda berdiri di hadapan Roy sembari bersimpuh.

Ia tersenyum senang dan Roy tampak lemas.

"Roy..kau tak mau berbaring dulu?" kata Nanda lembut.

"Nan..ada seseorang yang benci padamu dan melampiaskan emosinya padaku..! Jadi Nan..aku harap kau berhati-hati dan kau akan selalu berada dalam lindungan ku.." jelas Roy lemas.

"Roy..bukan itu yang aku maksud..apakah kau sudah baikkan? Kau mau makan sesuatu? Mengapa kau tak rebahan saja?" tanya Nanda.

"Baiklah..aku mau makan sesuatu Nan..bisakah kau..!"kata Roy.

"Ya..tentu..aku ada belikan makanan kesukaanmu.." kata Nanda.

Lalu ia membawakan makanan itu pada Roy dan bersimpuh di hadapan Roy.

"Nan.."kata Roy lemas.

"Ya..!" Nanda menatap wajah Roy yang pucat pasi.

"Suapi aku ya..!" kata Roy.

"Ya.." Nanda sedikit kaget dan menyuapi Roy.

Tak lama kemudian, Roy selesai sarapan dan Nanda mengajak Roy berjalan-jalan di taman rumah sakit.

"Nan..aku kok rasanya ada yang aneh dengan anak itu?" Roy memegang tangan Nanda dan menunjuk kearah seorang anak yang duduk di kursi roda sambil di temani oleh beberapa orang.

Anak itu tampak bahagia dan senang memainkan gelembung yang beterbangan. Nanda terdiam menatap anak itu dan sedikit bingung dengan perkataan Roy.

"Memangnya ada apa dengan anak itu Roy?" kata Nanda.

"Nanda..anak itu akan meninggal beberapa hari lagi atau esok hari.."kata Roy.

Nanda kaget bukan main dan menatap Roy.

"Roy..jangan seperti itu, tak baik..!" kata Nanda.

"Hm..aku mau ke kamar..aku lelah..!" Roy memalingkan wajahnya.

Nanda terdiam menatap Roy. Lalu Nanda mengajak Roy masuk ke kamar dan merebahkan tubuh Roy. Nanda pun duduk di samping Roy.

"Nan..aku harap kau jangan jauh-jauh dariku nanti.." kata Roy.

"Hm..ada apa?" Nanda keheranan.

"Hm..aku hanya ingin kau disini..temani aku..!" kata Roy lemas.

Nanda menghela nafasnya dan terdiam menatap Roy. Roy pun bangkit dan duduk. Nanda membantu Roy. Seketika Roy merebahkan kepalanya di bahu Nanda. Nanda kaget dan merasakan hangatnya hembusan nafas Roy di lehernya. Roy menutup matanya dan sesekali membukanya. Nanda terdiam dan memegang tubuh Roy.

"Nan..kapan aku bisa pulang dari sini?" Roy tampak lemas dan tetap merebahkan kepalanya di bahu Nanda.

"Hm...entahlah..kita
harus tunggu kabar dari Dokter.." kata Nanda.

"Aku tak betah disini! Sudah cukup masa kecilku selalu kerumah sakit..! Aku harap aku takkan ketempat ini lagi.."kata Roy.

"Roy..sabar ya..!" Nanda memegang kepala Roy.

Roy pun menutup matanya. Malam pun tiba dan Roy tengah di periksa oleh sang dokter.

"Baiklah..kondisi anda sedikit lemas...kemungkinan esok hari bisa pulang.." kata Dokter.

"Baiklah Dok..!" kata Nanda.

Roy terbaring lemas dan menatap Nanda dan dokter. Tiba-tiba Roy merasakan ada hal yang aneh dan akan terjadi sebentar lagi. Seketika Roy panas dingin dan keringat pun mengucur deras di tubuh Roy. Lalu Dokter pun pergi meninggalkan mereka berdua. Nanda sedikit kaget melihat tubuh Roy yang bergetar, mengeluarkan keringat dan menggigil.

"Roy..kau kenapa? Roy!" kata Nanda panik.

"Nan..aku harap kau pergi menemui pasien nomor kamar 14..cepat!!.."kata Roy gemetar.

Nanda memegangi tubuh Roy dan menyeka keringat yang mengucur.

"Kenapa? ada apa dengan pasien nomor 14 itu?" kata Nanda khawatir.

"Cepat Nan!!!" jerit Roy.

"Ada apa Roy? Apa yang harus ku lakukan padanya?" Nanda nampak panik.

"Ada seseorang yang ingin menyakitinya dan akan ada yang meninggal.." Roy nampak gemetar dan sedikit merasa kaku di sekujur tubuhnya.

"Roy...aku takkan meninggalkan mu..aku takut wanita itu datang lagi dan menghabisi mu..!" Nanda khawatir.

Roy menutup telinganya dan gemetar bukan main.

"Roy..ini sudah jam 23:00 malam..aku takkan meninggalkan mu!" kata Nanda.

"Pergi Nanda!!! Jangan hiraukan aku..! Aku tak apa..cepat!!" kata Roy.

Nanda meng-iyakan hal itu dan berlari dengan sekuat tenaga menuju ruangan 14. Ia berusaha mengatur nafasnya dan berlari terus menuju ruangan itu. Tak lama kemudian Nanda sampai dan langsung membuka pintu ruangan itu.

"Argh! Tak bisa di buka! Buka pintunya!!" Nanda menggedor pintu itu.

Nanda berusaha membukanya dan tiba-tiba lampu koridor pun mati seketika dan perlahan hidup lagi. Nanda kaget dan langsung terdiam membatu. Nanda merinding dan perlahan membuka pintu itu lagi. Dan tiba-tiba, Nanda mendengar suara teriakan dari dalam ruangan dan ia kaget bukan main.

"Buka! Buka pintunya..! Siapa saja! Bukaa!" Nanda berusaha membuka pintu.

Dan lampu koridorpun menyala dan mati lagi seterusnya.

"Ada apa ini? Siapa kau! Aku tak takut!!" Nanda berteriak dan berusaha membuka pintu.

KISAH CINTA BERBEDA DUNIA 🌀THE END🌀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang