Nanda berpikir keras dan berusaha memutar otaknya cepat.
"Baiklah..aku mengerti..ternyata ia ingin aku dan Roy hancur..! Baiklah..aku mengerti..selama di rumah sakit, aku menemukan anting-anting yang sama persis dengan jubah yang orang misterius itu gunakan..corak dan bentuknya sama.." ujar Nanda perlahan menjauh dan berlari menuju keluar kantor.
Lalu Nanda berjalan menjauh dan menuju rumah sang Ayah. Nanda berpikir keras sambil duduk diatas tempat tidur.
"Hm..sekarang pukul 19:00 malam..apakah aku harus kerumah Roy lagi? Apakah dia mau menerima ku lagi atas apa yang aku lakukan padanya?" kata Nanda.
Dan Nanda pun menatap layar telponnya dan mencoba membaca pesan dari Roy.
"Hati-hati? Apa maksudnya Roy..? Apakah ia sudah tau rencana sialan Aoi?" Nanda keheranan.
Nanda terdiam sejenak.
"Baiklah..aku akan tanyakan pada Aoi..apa maksud dari semua itu..! Lihat saja Aoi, wajah dan sikapmu yang polos akan terbongkar nanti..!" Nanda sedikit kesal melihat kejadian itu.
Lalu Nanda mencari anting-anting itu sebagai bukti nanti saat bertemu dengan Aoi. Lalu Nanda pun beristirahat. Tepat pukul 01:00 dini hari.Nanda terbangun karena mendengar suara dari luar rumahnya. Nanda berusaha bangun dan berani menuju luar kamarnya.
"Aku yakin ini adalah beberapa rencana wanita sialan itu..lihat saja..! Apakah kau bisa mengalahkan aku?" Nanda berusaha berani dan membawa sapu sebagai senjata perlawanannya apabila ada penyerangan.
Nanda pun menatap kearah luar dan tak mendapati siapapun yang ada di sekitar rumahnya.
"Dasar..keluar kau! Aku tak takut dengan kau? Kau kira kau kuat hah?! Tunjukkan mukamu yang jelek itu..!" Nanda nampak geram dan tanpa sengaja melihat seseorang tengah berdiri di dekat pohon yang ada di samping rumahnya.
Nanda sedikit merinding dan terus mendekati orang itu secara perlahan.
"Nanda.." kata Roy polos yang tengah berdiri di samping pohon.
Nanda kaget dan langsung merasa sedikit lirih.
"Kau ngapain disini?" Nanda nampak cuek dan berusaha menahan sakit hatinya.
"Nan..apakah kau membaca pesan yang aku kirimkan lewat telpon?" Roy sedikit kasihan pada Nanda.
Nanda menunduk dan terdiam dengan wajah menahan emosi.
"Sudahlah..! Untuk apa kau peduli padaku.." Nanda sedikit membentak dan berlari masuk kedalam rumahnya.
Roy terdiam dan merasa kasihan pada Nanda. Nanda menutup pintunya dengan keras dan berdiri di balik pintu.Nanda terdiam dan menaruh sapunya. Nanda pun meneteskan air matanya yang tak terbendung lagi dan berusaha menghilangkan sakit hatinya melihat Roy.
"Aku akan melindungi mu Nanda..! Apapun yang kau lakukan padaku..! Aku tau kau sakit hati!" bisik Roy lirih dan perlahan menjauh.
"Aku harap aku kuat menjalani hidup seperti ini..!" Nanda menangis.
Akhirnya Nanda pergi menuju kamar tidurnya dan tertidur pulas. Beberapa hari kemudian telah berlalu dan kini Nanda tengah menikmati makan siangnya bersama dengan partnernya.
"Hm..ini kita kirimkan pada perusahaan buku di Osaka, karena mereka sangat membutuhkan berkas penting ini demi kerja samanya mereka dengan kita..!" kata Nanda.
"Itu sudah saya kirim..semuanya beres dan aman.." kata partner Nanda.
"Hm, baguslah..k
! Kalian ternyata bisa di andalkan..!" Nanda tersenyum."Hahaha..! Terimakasih Nona..! Kami senang bekerja sama dengan Anda, oh ya..apakah kau tau Nona? Kemarin aku melihat seseorang tengah berbicara sendiri dengan sesosok bayang gitu aku lihat dijalan.." kata partner Nanda.
Nanda seketika terbayang satu nama, Roy.
"Hm..lalu apa yang terjadi?" tanya Nanda pelan.
"Hm..dia berusaha melindugi orang yang ia sayangi..! Aku dengar pembicaraan mereka seperti itu dan saat selesai berbicara..orang itu langsung pergi tanpa meninggalkan jejak sedikitpun karena ia tau aku yang menatapnya dari tadi..sungguh aneh..! Itu juga di kait-kaitkan dengan liburnya Aoi yang sudah beberapa hari ini tak masuk, apakah itu arwahnya Aoi?" kata partner Nanda.
Nanda kaget dan terdiam.
"Tidak mungkin..? Kau ini! Aoi libur karena ada urusan keluarganya.." kata salah seorang partner Nanda yang lainnya.
"Hm..mengapa kau bisa sampai bilang itu adalah arwah Aoi?" kata Nanda bingung.
"Ya..apakah kau tak tau Nona, sekarang tengah viral..! Kita bisa meminta apa saja asalkan kita mau menjual jiwa kita pada iluminati..! Kau itu kan? Lihatlah itu sedang booming di kalangan anak remaja.." kata partner Nanda sambil memperlihatkan layar telponnya.
"Hm..ya sih..! Aku tau..! Tapi Aoi tak sejahat itu..!" kata salah seorang partner Nanda.
Nanda terdiam dan berpikir keras. Tak lama kemudian, mereka kembali masuk dan mengerjakan semua pekerjaan sampai sore hari. Lalu mereka mengemas barang-barang mereka dan mereka semua pulang. Nanda pun sampai di rumahnya dan duduk di kursi. Nanda berpikir keras dan terdiam.
"Apakah yang di katakan mereka itu ada benarnya? Apakah anting-anting itu milik Aoi?" bisik Nanda.
Nanda mengambil anting-anting itu dan menggenggamnya erat.
"Baiklah..jika ini membuat semua orang terluka dan ketakutan..aku akan buktikan padamu besok Aoi..aku takkan membuat mereka semuanya celaka karena kau hanya benci padaku..! Lihat saja..!" kata Nanda sedikit geram.
Keesokan harinya, Nanda pun berangkat kerja dan berjalan kaki. Lalu tanpa sengaja melihat Roy yang berjalan di seberangnya. Nanda berusaha memalingkan wajahnya dan Roy pun sadar ada Nanda di seberang jalan.
"Nanda.." bisik Roy lirih.
Nanda pun mempercepat kan langkahnya dan masuk ke dalam gedung. Nanda pun berjalan di koridor.
"Nanda..tunggu..!" Roy mengejar Nanda.
Nanda menoleh kearah belakang.
"Apa-apaan kau ini?!" Nanda sedikit kesal saat Roy memegang tangannya.
Nanda berusaha mengelak dan akhirnya Yuki, Loly dan Aoi pun datang menghampiri.
"Selamat pagi..! Oh ya..aku mau bertanya sesuatu padamu.." kata Yuki.
Nanda seketika merasakan emosi yang sangat dahsyat saat melihat wajah mereka bertiga.
"Aku takkan menjawab semua pertanyaan sialanmu itu yang aku tanyakan sekarang..ada pada salah satu anggotamu ini..!" Nanda geram dan menarik tangan Aoi.
Aoi kaget dan ketakutan.
"Aa..apa salahku..!" jawab Aoi.
"Ciihh..! Bajingan sekali kau!!! Jawab pertanyaanku..! Selama ini kau selalu membuntuti aku dan Roy kan?! Kau tak suka kalau aku bersama Roy?! Asalkan kau tau ya, aku hanya berteman dengan Roy..! Bukan apa-apa..dan aku sekarang minta penjelasan dari kamu..! Apa maksud semua ini?" Nanda geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA BERBEDA DUNIA 🌀THE END🌀
Fanfiction"Eh..tak usah repot-repot..aku..!" kata Nanda belum selesai bicara. "Makan saja..aku tau kau belum makan..kau sibuk memikirkan perkataan Ibu tirimu..!" kata pria itu duduk di sebelah Nanda dengan tatapannya yang sedikit misterius.