KISAH CINTA BERBEDA DUNIA 26

4 1 1
                                    

"Hm..hai Nanda...! Kau sedang menatap siapa?" Roy tiba-tiba bangun dan menatap Nanda.

Nanda hanya terdiam dan menunduk malu.

"Hm..aku boleh bercerita sedikit..hm..aku tadi merasakan seorang bidadari datang padaku dan memberikan kecupan abadi..hm..aku mimpi atau kenyataan ya?" Roy menatap Nanda tajam dan senyum jahat terpampang jelas.

"Hm..a..aku..harus pergi sebentar..! Banyak pekerjaan yang harus ku lakukan.." Nanda nampak kikuk dan langsung berjalan keluar kamar Roy.

Roy terdiam menatap Nanda dan sedikit menggelengkan kepalanya.

"Aku tau itu kamu Nan!" bisik Roy keheranan. Malam pun tiba dan Nanda tengah terdiam di kamarnya.

"Nan..lagi apa?" Roy menghampirinya dan duduk disampingnya.

"Hm..tak ada..! Aku hanya..ya..diam saja, istirahat.." kata Nanda.

"Hm..ya ya..aku tau kau selalu sibuk.." ucap Roy.

"Oh ya Roy aku boleh bertanya?" balas Nanda.

"Hm..ada apa?" ucap Roy."Hm..aku..hm.."kata Nanda kikuk dan malu-malu.

"Kenapa Nan? Katakan saja.." Roy nampak santai.

Dan tiba-tiba suara ponsel Roy berbunyi dan Roy langsung beranjak mengangkat telpon. Nanda menoleh ke belakang dan sedikit sedih. Nanda khawatir dan kebingungan.

"Hm..baiklah..kau tunggu saja di sana..aku segera ke sana..!" Roy tampak terburu-buru, lalu pergi meninggalkan Nanda.

Nanda bangkit dan menahan tubuh Roy.

"Kau mau kemana Roy?" tanya Nanda.

"Tunggu ya..! Kau jangan kemana-mana..! Aku mau keluar sebentar..! Ada urusan..!" Roy buru-buru dan menghindar dari Nanda.

Nanda terdiam menatap Roy pergi. Nanda gelisah dan khawatir yang sangat hebat.

"Aku harap Roy baik-baik saja!" ucap Nanda dalam hatinya.

Tepat pukul 23:59 malam,Roy tak kunjung datang. Nanda gelisah dan sesekali berjalan putar balik di ruang tamu.

"Kemana Roy? Mengapa ia tak pulang?" Nanda mulai khawatir.

Dan akhirnya Nanda duduk di sofa dan tampak kesal. Tiba-tiba Nanda mendengar suara dari sebuah ruangan. Nanda sedikit kaget dan takut.

"Siapa di sana?" tanya Nanda.

Lalu Nanda mendekatinya secara perlahan. Nanda memberanikan dirinya untuk membuka pintu ruangan itu dan tampak jelas ruangan tersebut adalah sebuah gudang penyimpanan barang. Nanda pun masuk dan melihat ke segala arah.

"Hm.banyak sekali bonekanya Roy..! Mengapa..? Mereka tampak menyeramkan ya?" gumam Nanda.

Dan tanpa sengaja Nanda menemukan setumpuk kertas dan ia langsung membaca semua isi kertas itu.

"Hm..perasaan aku pernah membaca ini sebelumnya..! Oh ya, saat aku membereskan rungan Roy dan ya! Roy di rumah sakit..eh..tunggu..! Ada yang aneh..!" Nanda melihat sebuah kertas yang ada di samping kakinya.

Lalu Nanda mengambilnya dan langsung membacanya.

"Sebuah ancaman bagi teman baikku..Nanda..aku harus bisa melindunginya..apapun yang terjadi..walau harus merelakan nyawaku sekalipun..aku akan berjuang demi Nanda.." begitulah tulisan yang ada di atas kertas itu.

Nanda sedikit kaget dan bertanya-tanya.

"Apa maksud Roy? Siapa yang akan mengancam nyawaku? Hm..aku akan melindungi Roy juga..! Apapun yang terjadi..aku akan membalas semuanya atas apa yang Roy perbuat padaku.." ucap Nanda.

Dan tiba-tiba Nanda merasa ada yang mengamatinya dan mengawasi gerak-gerik Nanda dari arah yang sangat dekat. Nanda hanya terdiam dan menguatkan dirinya.

Dan tiba-tiba Nanda melihat sebuah boneka berwujud wanita yang tengah berdiri di samping kaki Nanda. Nanda kaget bukan main dan berusaha menghilangkan rasa takutnya. Boneka itu seketika menoleh kearah Nanda dan Nanda kaget menatapnya.

"Boneka itu bisa bergerak? Apa jangan-jangan?" ucap Nanda dalam hati.

Tubuh Nanda merinding hebat dan kakinya lemas. Wajah polos boneka itu seketika mengeluarkan darah pada matanya dan terus menatap Nanda. Nanda kaget dan memalingkan wajahnya.

"Lindungi Roy..lindungi Roy!" bisik boneka itu samar-samar terdengar di telinga Nanda.

"Aa..ya..ya..aku akan melindunginya..!" Nanda gugup bukan main.

"Kau juga harus berhati-hati..jika kau lengah sedikitpun..kau yang akan mati..!" balas boneka itu lagi.

"Nanda!mengapa kau ada di sana?" Roy tiba-tiba menghampirinya.

Nanda menoleh dan ketakutan. Boneka itu menatap Roy yang ada di belakangnya dan Roy langsung mengambil boneka yang ada di samping kaki Nanda.

"Ada apa kau disini huh? Hm..sebaiknya kau jangan mengganggu temanku..!" kata Roy pada boneka itu.

Nanda hanya terdiam dan menyembunyikan kertas yang ada tulisannya yang sedari tadi ia genggam.

"Nan..ayo istirahat, besok kita kerja..!" ajak Roy.

Nanda menatap ada yang aneh dari gerak-gerik Roy dan senyumannya yang aneh. Lalu mereka berjalan berdua menuju ruang tamu.

"Roy, kau darimana?" tanya Nanda.

"Hm, aku ada urusan tadi..! Masalah pekerjaan dan aku mau tidur dulu ya..sudah malam..sampai jumpa! Besok kita harus pagi-pagi bangunnya agar tak terlambat..ayo!" Roy beranjak pergi kedalam kamarnya.

Nanda hanya terdiam menatap Roy pergi. Akhirnya Nanda beristirahat. Beberapa hari kemudian telah berlalu, dan kini Nanda tengah termenung di dalam kantor saat jam makan siang. Setiap hatinya Roy selalu pergi malam-malam bertemu dengan seseorang dan membuat Nanda tersiksa dengan kekhawatirannya.

Nanda hanya bisa terdiam dan berusaha mencari siapa orang yang Roy anggap penting itu. Dan setiap harinya, Roy selalu mendapatkan jadwal libur bersamaan dengan Aoi. Hal itu membuat Nanda semakin curiga dan sakit hati.

Ditambah lagi dengan cibiran Yuki dan Loly yang sangat menjengkelkan. Nanda hanya diam dan melihat perlakukan mereka semuanya. Siang itu, Nanda termenung seorang diri di dalam kantor dan menatap kearah luar jendela gedung.

"Hm, beberapa hari ini, Roy selalu pergi malam, Loly dan Yuki selalu mencibir aku Dan Roy! Dikaitkan dengan Aoi, sementara itu, jadwal Aoi dan Roy sama..hm..!"kata Nanda.

"Hai Nan..! Kok bengong.." Roy duduk disampingnya.

Nanda kaget dan tersenyum.

KISAH CINTA BERBEDA DUNIA 🌀THE END🌀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang