41 || Heartbeat

822 82 2
                                    

Yoora menuju kamarnya setelah meminta pak Kim untuk mengantar Jung Kook ke kamar tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoora menuju kamarnya setelah meminta pak Kim untuk mengantar Jung Kook ke kamar tamu.

Ponselnya terus berkedip sejak beberapa saat lalu, Hyungseok menghubunginya sejak ia masih berada di dalam mobil, namun Yoora sama sekali tidak menggubrisnya. Ia memutuskan untuk pergi mandi dan berendam beberapa saat dalam bathtub, sepertinya Yoora perlu menenangkan dirinya sejenak dari pekerjaan kantor.

Baru saat makan malam ia berjumpa lagi dengan Jung Kook, maknae itu tampak sudah menunggunya sembari memainkan game.

Yoora duduk di kursi seberang maknae itu, masih memperhatikan kelinci Army yang tampak tak menyadari kehadirannya. Baru saat ia berdeham Jung Kook mendongak untuk menatapnya.

"Noona, kau sudah turun ternyata?"

"Ne, maaf menunggu lama."

Jung Kook menggeleng. Maknae itu meletakkan ponselnya lalu menatap Yoora dengan seksama, ia tersenyum menampilkan wajah bayinya yang membuat Yoora menahan senyumnya sedari tadi.

"Aku sudah lapar Yoora noona, ayo segera makan!"

"Baiklah. Kau tampak kelaparan memang." Tanpa menunggu tuan rumah maknae itu segera mengisi piring miliknya, Yoora hanya menatap kelakuan Jung Kook dengan senyum tipis. Lalu matanya menangkap sebuah pemandangan baru, Jung Kook yang saat ini tengah mengenakan kaos lengan pendek memperlihatkan bagian lengannya.

"Kau punya tatto lagi?"

"Oh, ini ya? Iya noona, aku belum lama membuatnya. Bagus tidak?"

"Not bad."

Jung Kook tersenyum lalu mulai menyantap makanannya begitupun Yoora yang mulai mengisi piring miliknya. Mereka menikmati makan malam di selingi obrolan, Yoora beberapa kali sampai terkekeh mendengar cerita maknae itu tentang kericuhan member di dorm. Hingga Jung Kook mengutarakan pertanyaan yang membuatnya belakangan ini begitu penasaran.

"Noona, aku dengar kau sudah di jodohkan?" Yoora menaikkan satu alisnya. Gadis itu tampak meletakkan sendok garpunya lalu meneguk minumannya singkat.

"Kau dapat berita darimana?"

Jung Kook mulai terlihat serius, bahkan maknae itu ikut menghentikan makannya. Jujur saja ia cukup takut mengatakan hal itu pada Yoora, karena jujur saja jika hal itu memang benar Jimin hyung pasti akan benar-benar terpukul.

"Beberapa waktu lalu Jimin hyung tertangkap Dispatch, ia tengah berada di pantai sendirian. Lalu dalam video itu ia tampak meluapkan emosinya dengan berteriak marah berulang kali, lalu saat kembali ke dorm ia mengatakan pada kami bahwa ia baru saja dari gedung LYJ Group untuk menemui ayahmu noona. Jimin hyung mengatakan bahwa kau telah di jodohkan dengan pria lain, lalu ayahmu memintanya untuk tidak mengganggumu lagi."

"Kau serius dengan ucapanmu, Jung Kook-ssi?" Jung Kook mengangguk. Sedangkan Yoora terlihat sangat terkejut dengan hal itu, tega sekali ayahnya membohongi Jimin seperti itu. Padahal disini Yoora sudah berjuang sebaik mungkin seperti harapan ayahnya.

𝐅𝐈𝐋𝐓𝐄𝐑 (Park Jimin BTS) SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang