08 || My Idol is My Boyfriend

1.5K 124 1
                                    

Tugas akhir kuliah menumpuk, di tambah dosen killer bernama Jang Hyuk itu selalu saja meminta revisi tugasku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tugas akhir kuliah menumpuk, di tambah dosen killer bernama Jang Hyuk itu selalu saja meminta revisi tugasku. Meninggalkan ruang dosen dengan perasaan kesal, aku melihat pak Kim sudah menunggu di depan gerbang kampus lalu segera membuka pintu mobil ketika aku tiba disana. Melemparkan tasku asal ke jok penumpang lalu duduk setelahnya, sementara pak Kim di depan mulai menghidupkan mesin dan menjalankan mobil kami.

"Nona, ingin makan sesuatu?"

"Langsung pulang saja!"

"Baik."

Aku membuka ponsel untuk melihat konser streaming Jimin oppa hari ini, kesibukanku menjadi mahasiswi semester akhir bahkan tidak mengizinkanku untuk bersenang-senang sebentar saja. BTS sedang membawakan single baru mereka di konser comeback hari ini, mereka kompak memakai t-shirt putih di padukan celana jeans juga kacamata. Bukannya membaik moodku justru semakin buruk melihat konser mereka.

Pasalnya Jimin oppa sedang bernyanyi lalu Jung Kook menghampirinya, menyibak sedikit t-shirt putih yang di pakai oppa. Army menjerit histeris melihat otot perutnya yang keras, sementara sang empunya justru terlihat acuh dan tersenyum genit ke arah mereka. Aku sendiri justru panas dingin melihatnya.

"Stop JK!" Aku sampai berteriak membuat pak Kim berjengit kaget. Jung Kook justru semakin iseng dengan mengangkat t-shirt hyungnya satu itu lebih tinggi lagi, ABS milik Park Jimin terpampang jelas di kamera. Terlihat menggoda dengan otot mengeras sempurna membentuk six pack disana, sementara ia justru malah tersenyum malu-malu membuat perasaanku campur aduk antara kesal juga cemburu.

"Nona, baik-baik saja?"

"Buruk, sangat buruk." Aku membuang ponsel di jok sampingku, menghirup oksigen sebanyak mungkin untuk menetralkan debaran di jantung.

Aku memejamkan mata berusaha untuk tidur namun gagal, wajah genit Park Jimin yang tersipu malu di depan kamera terus saja berputar di otakku. Apa ia tidak merasa harus menjaga perasaanku? Sadarlah Lee Yoora! Kau bukan apa-apa bagi seorang idol seterkenal Park Jimin.

Ya benar. Bahkan ia juga tidak mengatakan aku ini siapa-siapanya, jadi buat apa aku harus merasa kesal karena sikapnya itu? Tapi tetap saja rasanya sulit sekali untuk menghapus bayangan senyumnya tadi. Semua itu hanya bagian kecil jika kalian menjalin hubungan dengan idol seperti dirinya, pria itu di kenal sebagai salah satu member yang paling ramah dan begitu dekat dengan Army.

Park Jimin terkenal sebagai idol yang sangat ramah pada siapapun, apalagi pada fansnya yang hampir berjuta-juta di seluruh belahan bumi ini. Ia pasti akan menyapa Army sedekat mungkin, membungkuk lalu tersenyum kemudian mengatakan i love you guys atau i love you Army. Tidak pernah akan ada i love you Lee Yoora!

Jimin Oppa
I love you, Lee Yoora. 17:25

Astaga. Aku berjengit kaget ketika menatap layar ponselku, sebuah pesan singkat darinya muncul di layar benda pipih itu. Apakah ia tahu jika aku sedang menggerutu disini karena melihat tingkahnya?
Belum sempat aku membalasnya ia sudah mengirimkan satu buah pesan lagi.

𝐅𝐈𝐋𝐓𝐄𝐑 (Park Jimin BTS) SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang