07 || a Day with PJM

1.5K 125 1
                                    

Meninggalkan area kampus Jimin oppa mengajakku ke sebuah restauran, tempatnya sangat mewah dan ternyata ia sudah memesan ruangan khusus agar kami bisa lebih leluasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meninggalkan area kampus Jimin oppa mengajakku ke sebuah restauran, tempatnya sangat mewah dan ternyata ia sudah memesan ruangan khusus agar kami bisa lebih leluasa. Tentu saja semua itu juga demi menjaga reputasinya di depan publik. Bahkan manager restauran sendiri yang mengantar kami ke ruangan tersebut, memberikan buku menu lalu menunjukkan hidangan terbaik mereka. Jimin oppa tampak melepas masker yang menutupi wajah tampannya sedari tadi.

Daebak!

Jimin oppa memang terlalu sempurna dan aku sangat menyukainya. Tiba-tiba ia menatapku lalu tersenyum penuh arti, membuatku memalingkan wajah karena salah tingkah di tatap sedemikian rupa oleh dirinya.

"Jadi, selama sebulan ini oppa sedang sibuk?"

"Ne, kami sedang mempersiapkan comeback. Memang kau tidak tahu?" Aku menggeleng.

"Aniyo. Belakangan tugasku sangat menumpuk, aku jarang mengikuti berita kalian. Lalu tiba-tiba hari ini oppa menemuiku di kampus, aku sangat terkejut melihat kehadiranmu."

"Aku lebih terkejut karena kau berani memelukku lebih dulu." Tsaa. Aku malu sendiri mengingatnya sedang Jimin oppa justru terlihat senang menggodaku.

"Hahaha, wajahmu merah Yoora."

"Hentikan oppa! Tidak ada yang lucu." Pipiku pasti sudah blushing sekarang ini. Tak lama kemudian seorang pelayan datang lalu menyajikan makanan di atas meja, sedangkan Jimin oppa justru menyipitkan matanya menatapku. Benar-benar malu rasanya.

Kami menyantap makanan sembari mengobrol tentang kegiatannya sebulan terakhir ini. Tentang kuliahku lalu tentang keluargaku, namun bagian aku pindah rumah dan appa yang seorang pemilik perusahaan tidak aku ceritakan. Biar saja Park Jimin mengenalku sebagai gadis sederhana.

Selesai menyantap makanan Jimin oppa mengantarku pulang di rumah baruku tentu saja. Perjalanan cukup lama karena sedang macet, tapi kau tidak akan bosan jika teman bicaramu Park Jimin. Ia adalah orang dengan segudang cerita dan aku selalu tertarik dengan setiap topik yang di bahasnya. Bahkan tanpa terasa perjalanan ke rumahku yang cukup lama bisa terasa amat singkat ketika aku semobil dengan pria yang di juluki anak itik tersebut.








Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐅𝐈𝐋𝐓𝐄𝐑 (Park Jimin BTS) SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang