𝐅𝐈𝐋𝐓𝐄𝐑 (Park Jimin BTS) SELESAI✓

53 || Confused

Lee Young Joon beserta Seo Yea Ji istrinya tampak duduk bersama jajaran direksi LYJ Group di tempat VVIP, kemudian tempat paling dekat dengan stage adalah tempat untuk seluruh pegawai LYJ Group. Lalu di hampir seluruh sisi stadium di penuhi penonton yang ingin menyaksikan penampilan idola mereka, para penonton sangat antusias dengan adanya konser tersebut. Bagaimana tidak? Mereka dapat membayar tiket berapa pun untuk menyaksikan grup papan atas Korea tampil.

Sungguh acara ulang tahun perusahaan kali ini benar-benar mirip sebuah konser, begitu meriah dan di penuhi teriakan-teriakan fandom dari grup masing-masing.
Tak lama Yoora terlihat berdiri di tengah stage, masih dengan long coat formalnya ia berdiri tegak dengan satu tangan memegang mic. Sayup-sayup suara keriuhan penonton mendadak hening seketika, ribuan orang itu tahu wajah cantik nan tegas yang terpampang di layar adalah presdir LYJ Group yang juga merupakan seorang tunangan salah satu member BTS.

"Annyeong. Jeoneun Lee Yoora imnida." Yoora membungkuk meski dengan wajah datarnya. Moodnya sedang buruk karena kejadian beberapa menit lalu. "Terimakasih untuk semua yang telah hadir disini malam ini." Stadium kembali di penuhi riuh penonton. "Terimakasih untuk appa, mendiang eomma, kakek nenek dan seluruh orang yang telah menyayangi saya. Hari ini saya berdiri di atas stage ini bukan sebagai presdir LYJ Group. Tapi sebagai seorang anak gadis dari seorang ayah yang begitu luar biasa." Yoora melirik ayahnya yang kini turut menatapnya dari tempat VVIP.

Wajah bangga Lee Young Joon turut mengisi layar di sebelah stage, sedangkan layar di sisi lainnya di penuhi oleh wajah cantik Yoora yang tampil tanpa senyum sama sekali.
Yoora kembali mengangkat micnya kemudian berkata.

"Terimakasih untuk seluruh pegawai LYJ Group yang sudah dan selalu bekerja keras untuk perusahaan kita. Berkat kalian semua LYJ Group selalu menempati urutan pertama, sebagai deretan perusahaan paling berpengaruh di Korea. Kalian adalah aset berharga bagi perusahaan dan saya sangat berterimakasih pada kalian semua." Yoora tersenyum tipis sebagai rasa terimakasihnya pada seluruh pegawai yang menyokong perusahaannya dari tahun ke tahun. "Terimakasih untuk pak Kim, beliau adalah seseorang yang selalu menemani saya sejak saya kecil hingga saya dewasa." Pak Kim yang berdiri di belakang stage menunduk lalu mengulum senyum saat mendengarnya, nonanya kini telah menjadi wanita dewasa. "Terimakasih untuk Alexa sekretaris pribadi saya yang selalu cekatan dan memperhatikan kondisi saya. Terimakasih untuk tuan muda Park Jimin, yang selalu ada dan menerima segala kekurangan saya yang amat tidak sempurna ini." Stadium menggema kembali.

Tepuk tangan dari penonton untuk Yoora meramaikan suasana setelah sunyi beberapa saat. Ia bisa saja tidak menyebutkan nama Jimin karena saking kesalnya ia saat ini, namun sekali lagi Yoora adalah pimpinan perusahaan yang mana harus lebih sering menekan emosi pribadinya demi kepentingan orang banyak. Demi citra baik dirinya dan nama besar perusahaan.

"Hari ini adalah ulang tahun LYJ Group ke 22, hari ini pula adalah hari ulang tahun mendiang eomma yang entah sepertinya dulu appa sengaja memilih tanggal ini sebagai hari jadi perusahaan kami yang dulu belum seberapa." Air mata mulai menggenang di pelupuk mata Yoora, bahkan gadis itu tampak menyeka sudut matanya beberapa kali. Lee Young Joon yang menyaksikan hal itu amat tersentuh, kenangannya bersama Lee Yoora kecil juga mendiang sang istri berputar kembali.