20

533 33 5
                                    

••••Oh Sehun••••(Tehun ngambek, gara-gara vote nya berkurang)***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••Oh Sehun••••
(Tehun ngambek, gara-gara vote nya berkurang)
*
*
*

Hari Senin tiba, seluruh siswa mengikuti upacara bendera. Setelah upacara selesai, kepala sekolah menyampaikan insiden atas penusukan So Hyun.

"Saya sangat menyesal, tidak bisa menjaga salah satu siswi di sekolah ini" sahut Kepala Sekolah.

"Sebagai gantinya, saya akan mengeluarkan Pak Oh Sehun sebagai penjaga perpustakaan saat ini" lanjut kepala sekolah.

"Sar, gue ngga percaya kalo pak sehun yang ngelakuin ini" ucap Arin pelan.

"Gue juga, Rin. Mustahil pak sehun"

"Kalo So Hyun tau pak Sehun di keluarin, pasti dia shock " sahut Arin.

"Nanti kita jenguk So Hyun ,ya?" ucap Sara lalu Arin mengangguk.

Sementara itu So Hyun masih merebahkan badan di ranjangnya. Sembari menatap langit-langit rumahnya.

Dret

Dret

Ponsel So Hyun bergetar, rupanya, Doyoung menelfon So Hyun.

"Sayang, lagi apa?" -Doy

"Rebahan aja"

"Udah enakkan belum?"

"Lumayan, cuma masih sakit aja bekas jahitannya"

"Kamu istirahat aja, jangan ke mana-mana"

"Iya"

Terdengar suara orang di sebelah Doyoung.

"Kamu ngga sekolah?"- So Hyun

"Sekolah kok"

"Tapi kok rame banget di sebelah kamu?"

"Lagi jamkos"

"Sekarang kan pelajaran bahasa indo, jadwalnya ulangan, kan?"

"I-itu bu emi cuti"

"Cuti apa?"

"Aku ngga tau"

"Oh gituu"

"Yaudah, aku mau ke perpus dulu"

"Iya"

So Hyun mengakhiri panggilan itu.

"Bentar deh, suara tadi ngga asing di telinga gue" gumam So Hyun yang mendengar suara tadi.

Sekitar pukul 3 sore, Arin dan Sara datang menjenguk So Hyun.

"Gimana, hyun? Udah enakan?" tanya Arin yang duduk di samping ranjang So Hyun.

"Lumayan lah, cuma buat duduk masih sakit" sahut So Hyun.

My Daddy Is Mine!▶OSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang