26

234 25 15
                                    

Di Rumah Sakit

Sehun yang duduk di samping ranjang bundanya, hanya bisa memandang dan memegang telapak tangan orang tersayangnya itu.

"Bunda.. Aku di sini, bunda bangun, ya. Nanti aku ajak bunda jalan-jalan kemanapun yang bunda mau. Aku janji", ucap Sehun.

Pintu kamar rawat inap terbuka, dengan langkah kaki pelan.

"Om sehun", sahut Sohyun sembari melangkahkan kaki pelan.

"Ada apa?", tanya Sehun pelan.

"Tadi dokter bilang, bunda kena penyakit kanker payudara-

"Iya saya sudah tahu", sela Sehun.

"Stadium akhir", lanjut Sohyun.

Sehun menghela nafas nya "Saya mau sendiri dulu", ucap Sehun.

"Hah?"

"Saya mau sendiri dulu, kamu tahu, kan, maksud saya", sahut Sehun.

Sohyun mengangguk pelan, ia tahu keadaan Sehun sangat kacau. Yang ia butuhkan saat ini adalah kesendirian.

"Om, ini aku bawa roti sama air mineral. Takutnya om laper-

"Iya makasih, kamu bisa pergi sekarang", ucap Sehun, membuat Sohyun menghela nafas pelan.

Sohyun keluar dari kamar itu, lalu ia menuju ke kantin untuk menikmati pemandangan.

"Sohyun?", panggil Doyoung dengan duduk di kursi roda.

"Doy? Lo udah sadar?"

"2 hari lalu gue sadar."

"Astaga, sorry gue ngga tahu saat lo sadar."

"Aku coba telfon kamu beberapa kali tapi ngga ada jawaban"

Sohyun langsung mengecek ponselnya, "Eh iya, 10 panggilan tak terjawab", ucap Sohyun.

"Sorry, gue ngga nyadar ada panggilan", sahut Sohyun.

"Emang kamu kenapa si, sampe ngga jawab telfon aku?"

"Hmm.. Ada masalah tapi sekarang udah beres."

"Masalah serius?"

"Udah gapapa, jangan dipikirin."

"Sekarang lo pindah rumah sakit?", lanjut Sohyun.

"Iyaa.. Tadi pagi gue baru sampe sini, buat fisioterapi."

"Gara-gara gue, lo, jadi gini."

"Gapapa, hyun. Aku gini karena aku mau ngelindungin kamu."

Sohyun tersenyum.

"Andai aja aku ngga selingkuh, pasti kamu masih jadi cewek ku." sahut Doyoung.

"Aku mau kita kembali kayak dulu lagi", ucap Doy sembari meraih tangan Sohyun.

"Hah? Ngga bisa, gue udah suka sama orang lain. Kita masih bisa jadi teman."

"Kamu bisa, aku ngga. Aku masih sayang-

"Udah lah, doy. Capek gue bahas hal ini mulu. Gue pamit."

Sohyun yang hendak pamit ditahan oleh Doyoung. "Tunggu." Doyoung menahan tangan Sohyun.

"Tapi kamu masih maukan anterin aku ke kamar?", ucap Doy.

Sohyun mengangguk.

Setelah Sohyun mengantar Doyoung ke kamarnya, ia langsung menuju ke kamar Ibunda Sehun.

Saat ingin membuka pintu kamar, rupanya Sehun membukanya terlebih dahulu.

"Eh..", ucap Sohyun terkejut.

My Daddy Is Mine!▶OSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang