Part 9

734 86 7
                                    

20 menit berlalu gilirian Uni yang di panggil.

Tok..tok..
Uni mengetuk pintu ruangan CEO

"Masuk." ucap Ares yang masih sibuk membaca cv Uni.

"Permisi pak." ucap Uni.

Saat mata mereka bertemu

"Ka kamu" ucap Uni.

Detik itu juga Ares melihat wajah Uni. Satu kata CANTIK, itulah menurut Ares.

"Terpesona kamu terpesona memandang wajahku yang cantik ini." ucap Uni sambil menyanyikan lagu yang viral itu.

Sebenarnya Uni masih kesal dan malu atas kejadian malam itu.

Seketika Ares tersadar, menatap Uni dengan tatapan menusuk.

"Aduh gue salah ngomong, gimana kalo gue ga lolos cuma gara gara ini." batin Uni.

"Silahkan duduk Nona Unik." ucap Ares.

"Unique, pak."

"Oke kita mulai." ucap Ares.

Pertanyaan pertama
"Nama lengkap kamu?" tanya Ares.

"Unique Prihatini." jawab Uni.

Pertanyaan ke dua
"Usia kamu berapa?"

"19 tahun pak beberapa bulan lagi 20 tahun."

Pertanyaan ke tiga
"Hobi kamu?"

"Rebahan pak." ucap Uni pelan.

"Hah apa?"

"Anu emm masak pak."

Kenapa sih harus pertanyaan ga penting ini tinggal liat di cv, emang gini ya kalo interview. Dalam hati Uni menggerutu.

Pertanyaan ke empat
"Pengalaman bekerja?"

Nah ini lumayan berbobot ucap Uni dalam hatinya.

"Saya pernah bekerja di restoran dan pernah kerja di konter pak."

Pertanyaan ke lima
"Kamu sudah punya pacar?"

Uhukk Uni tersedak ludahnya sendiri.
Hellow pertanyaan macam apa, kan Uni jadi geer. Uni akui saja sih walaupun rese, nyebelin tapi tampan.

"Mm ngga ada pak."

"Bagus."

"Kenapa saya bertanya seperti itu?"ucap Ares.

Uni hanya mengangkat bahunya.

"Pertama, saya menanyakan nama kamu takutnya tulisan dengan ucapan beda.
Kedua, saya menanyakan usia kamu supaya lebih jelas saja siapa tau itu palsu atau kamu masih di bawah umur kan repot.
Ketiga, saya menanyakan hobi supaya saat kamu terpilih menjadi asisten saya tidak aneh-aneh dan bagus lah kalo hobi kamu masak bisa masakin saya tiap hari.
Keempat, saya menanyakan pengalaman kerja sudah jelas kalo itu.
Kelima saya menanyakan pacar kamu karena saya tidak mau nanti asisten saya malah sibuk kencan sama pacarnya di saat saya membutuhkan kamu." ucap Ares dengan penjelasan panjang lebarnya yang sebenarnya Uni hanya manggut-manggut saja.

"Mengerti Nona Unique?" tanya Ares.

"Baik, Pak saya mengerti."

"Kalo begitu silahkan keluar." ucap Ares dengan tegas.









Cerita ini ada di karyakarsa!! Dengan judul yang sama, kalo mau tahu kelanjutannya. Username: leesara


Gadisku UniQue (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang