Part 37

309 26 2
                                    


Semua perusahaan yang mendapat undangan tender sedang sibuk menyiapkan berbagai persyaratan untuk tender proyek besar yang diadakan oleh perusahaan terbesar no 1 di Asia nama perusahaan itu adalah Maeda company yang didirikan oleh seorang berdarah Jepang-indonesia.

Perusahaan Madhyapada juga mendapat undangan tender tak mau kalah begitupun perusahaan Shinai mendapatkan undangan untuk tender proyek itu.

Shinai corp

Perusahaan dengan gedung menjulang tinggi tidak jauh dari perusahaan Madhyapada itu. Dipimpin oleh seorang CEO yang terkenal oleh karyawan di sana dengan sifatnya yang kejam dan tidak main-main harus serba perfect tidak mau kalah saing oleh perusahaan-perusahaan lain. Bahkan karyawan di sana hari libur juga masih tetap ada aja yang bekerja, mereka diiming-imingi oleh gaji yang besar.

Tok.. Tak.. Tok.. Tak..

Suara sepatu CEO Shinai menggema di seluruh ruangan, karyawan di sana sudah hafal dengan suaranya itu tandanya sang CEO sedang mengawasi setiap sudut ruangan tidak boleh ada karyawan yang bersantai-santai.

"Selamat pagi Pak." Semua karyawan berjejer rapi sambil membungkuk.

"Pagi." Balas CEO itu dengan datar.

"1 jam lagi kita adakan rapat, persiapkan semua yang diperlukan." Suara CEO Shinai seperti mengintimidasi para karyawan.

"Baik Pak." Serentak karyawan.

Ruang Rapat

BRAKK...

CEO Shinai membanting kertas-kertas proposal semua karyawan terkaget membelalak.

"INI YANG KALIAN SEBUT PROPOSAL HAH!!" CEO itu menunjuk-nunjuk kertas yang sudah berceceran di bawah.

"KALIAN KERJA GIMANA SIH, APA SUDAH BOSAN KERJA DI PERUSAHAAN INI??" Sarkas CEO.

Para karyawan hanya tertunduk tidak berani menatap ke arah Ceo.

"BEBERAPA HARI LAGI PRESENTASI PROPOSAL, SAYA TIDAK MAU TAU BUAT YANG BARU YANG BISA MENARIK INVESTOR. KALO BISA KALIAN LEMBUR SAMPAI SELESAI TENDER." CEO Shinai keluar lalu membanting pintu dengan keras.

Para karyawan sampai ada yang gemetar ketakutan, mau resaign tapi gaji yang diberikan besar walaupun harus kerja ekstra dibawah tekanan.

"Awasi perusahaan Madhyapada mereka itu saingan terkuat." Perintah Ceo Shinai kepada anak buahnya.

"Siap laksanakan bos."

PT Madhyapada

Ares sudah membentuk tim untuk persiapan ikut tender besar. Saat ini mereka sedang rapat mengenai proposal yang sudah digarap untuk presentasi tender proyek.

Layar monitor menampilkan rangka-rangka proposal mereka yang sangat penting.

"Baik, cukup sampai di sini dulu rapat kali ini." Ucap Ares.

"Walaupun kali ini harus kerja ekstra tapi kalian tetap harus istirahat yang cukup." Ucap Ares lalu segera melangkahkan kakinya dari ruang rapat.

Gadisku UniQue (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang