Part 3

884 110 13
                                    


"Apapun keadaanya harus tetap bersucure jangan malah insecure."
 

                                 .
                                 .
                                 .
Welcome back to my wattpad
Cekidot..

PT. Madhyapada Indonesia itulah nama perusahaan keluarga Madhyapada yang sudah terkenal se- Asia. Madhyapada furniture perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penjualan barang meubel serta pelayanan jasa design interior.

Perusahaan yang di dirikan oleh Kurniawan Madhyapada. Ia menikahi Mia dan mempunyai 1 putri yaitu Arselia dan 1 putra yaitu Aresqa. Kini putra nya lah yang memimpin perusahaan itu. Seorang CEO yang kejam, ketus, dingin tetapi tampan, begitulah rumor yang beredar dialah Aresqa Putra Madhyapada.

Brak..

"Apa-apaan ini?" suara Ares yang menggema membuat para karyawan takut.

"Ma maaf pak." ucap salah seorang karyawan.

"Saya tidak mau tau cepat bereskan, dalam 30 menit laporan itu belum selesai kamu saya pecat." sarkas Ares.

"Baik pak, segera saya selesaikan."

Ares pergi dari ruangan itu. Para karyawan bernafas lega setelah adegan yang menegangkan. Mereka tidak bisa berkutik lagi jika sang CEO sedang marah seperti itu.

                              ***
Di tempat lain

Uni bergegas mandi dan bersiap-siap untuk bekerja ini hari pertamanya jadi jangan sampai telat.

"Selamat pagi semua." ucap Uni kepada ibu dan adik nya.

"Rapih bener ka." ucap Andreas.

"Iya dong hari pertama kerja harus rapih, wangi." balas Uni.

"Ayo sarapan dulu." ucap Asri kepada ke 2 anaknya.

Setelah mereka selesai sarapan, Uni berpamitan kepada Ibu nya untuk berangkat kerja.

Sesampainya di restoran, Uni langsung di beri arahan oleh mba Ana salah satu senior di restoran itu. Restoran itu buka jam 8 pagi dan tutup jam 11 malam. Uni kebagian shift pagi dan pulang jam 4 sore.

Uni merasa gugup karena ini kali pertama ia bekerja, biasanya ia hanya membantu Ibunya di warung kecil-kecilan.

"Selamat bergabung di restoran ini, semoga kamu betah ya disini." ucap mba Ana.

"Makasih ya mba Ana."

"Iya sama-sama."

Uni kembali ke dapur, ia harus mengantarkan pesanan ke meja pelanggan.

"Bismillah.. Semangat Uni." ucap Uni menyemangati dirinya sendiri.

Uni berjalan sambil membawa nampan berisi makanan menuju meja pelanggan.

"Permisi pak, bu, ini pesanannya." ucap Uni sembari meletakkan makanan di meja.

"Terimakasih."

"Sama-sama." balas Uni dengan tersenyum ia ingat pesan mba Ana, harus ramah kepada pelanggan.

Tak terasa waktu nya pergantian shift yang artinya Uni udah boleh pulang. Setelah Uni membereskan barangnya, ia segera keluar restoran menuju tempat parkir motornya.

Sesampainya di rumah Uni tidak melihat siapapun. Ibu nya belum pulang.

"Rebahan dulu deh capek nih." ucap Uni.

Drrtt.. Drrtt..

Uni kaget ia terbangun setelah ada panggilan masuk di handphonenya. Uni melihat jam 5 sore.

"Hoamm.. Aku ketiduran padahal cuma rebahan bentar." ucap Uni kepada dirinya sendiri.

Uni keluar kamar, ia masih tidak mendapati orang di rumah.

"Mending aku masak terus mandi deh."

Setelah semua selesai Uni menunggu Ibu nya pulang sambil berseluncur di sosial media ia melihat ada loker di konter.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Eh, Ibu ko tumben pulang nya sore banget?" tanya Uni.

"Iya alhamdulillah rame tadi di warung." jawab Ibu Asri.

"Adek ikut?"

"Iya tadi mampir ke warung."

"Yaudah yuk makan, Uni udah masak."

Uni, Ibu Asri, dan Andreas menikmati makanannya walaupun dengan lauk seadanya.

"Gimana hari pertama kerja?" tanya Asri kepada Uni.

"Lumayan capek sih bu tapi Uni seneng ko."

"Di syukuri aja ya sayang." ucap Asri.

"Iya bu, makasih."

Walaupun hidup sederhana Uni selalu bersyukur telah di berikan rizki bisa makan nasi coba di luar an sana masih banyak yang lebih susah, ia juga di kelilingi orang-orang yang ia sayangi.

















Jangan lupa tinggalkan jejak😉

21 Juli 2020

Gadisku UniQue (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang