Lengkapnya ada di karyakarsa!
Username :leesara
Judul yang sama tapi cerita lebih menarik!Ares sudah menjelaskan panjang lebar kepada Uni. Kini Uni lega mendengarnya, ternyata Ares tidak lupa.
"Nih." Ares memberi Uni buket bunga lily.
"Buat saya?"
"Ngga buat suster." Yang saat itu ada suster membawa makan siang Uni.
"Suster katanya itu bunga buat suster." Ucap Uni.
"Ya buat kamulah."
Suster hanya tersenyum lucu melihat keduanya seperti pasangan kekasih yang sedang bertengkar.
"Makasih bunganya." Uni memegangi bunga sambil mencium aromanya.
Ares tersenyum senang melihat Uni ceria kembali.
"Sekarang kamu makan siang ya." Ares hendak menyuapi Uni.
"Disuapin?" Tanya Uni.
"Mau ngga?" Tanya balik Ares.
Uni mengangguk.
"Udah ah ga enak."
"Baru juga 3 suap." Ares meletakkan sendok ke mangkok.
"Mau buah?" Tanya Ares.
"Ngga, aku maunya ayam geprek mozarella sama Boba plis ya Pak pesenin." Uni memohon dengan muka yang melas.
"Tapi kan kamu ga boleh.. " Belum sempat selesai Uni menempelkan jari telunjuk nya ke bibir Ares.
"Sutt.. Kita diam-diam aja ya Pak."
Sedekat itu wajah Uni dan Ares sampai nafas mereka terdengar saling bersahutan. Tatapan mata mereka terkunci, terdengar gemuruh di dalam dada masing-masing.
Ceklek.. Andreas membuka pintu ruang rawat Uni dan Andreas kaget melihat Uni dan bosnya seperti mau kiss.
"Oh my eyes. Maap ka aku ga liat." Andreas menutup pintu kembali lalu keluar.
Jangan lupa Like, Coment & Follow
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadisku UniQue (END)
Romance"Permisi" ucap Ares kepada mba mba konter. "Maaf Pak di sini tidak menerima sales" ucap seorang gadis penjaga konter. "enak aja tampan gini di bilang sales" elak Ares. "tampan di liat pake sedotan" ucap gadis itu pelan. "Tunggu tunggu lo kan pelayan...