Bab 07.2 Menyerahkan Leher dengan Sukarela

1.6K 304 26
                                    

Dilarang menjiplak, menyalin dan mempublikasikan karya-karya saya tanpa izin penulis.

.

.

.

Selamat siang,PDF Forget Me Not ready akhir minggu ini ya. Diusahakan lebih cepat. Yang masih mau ikut PO bisa DM saya.PO Our Love Story sudah dibuka, sd tanggal 12 Agustus 2023. Diperkirakan ready sekitar tgl 16 Agustus 2023. Harga khusus PO 40 rb ya, harga asli 50rb. Yang minat, bisa isi form pemesanan di profile wattpad saya.

Untuk yang mau versi cetak Our Love Story bisa DM di wattpad atau ig ya. Harga 135 rb diluar ongkir dari Bandung. Saya cetak 10 pcs saja, slotsnya sisa 4 sajo ya. Yg pesan buku, akan dapet bonus pdf juga, saya kirim dimuka sembari nunggu buku selesai cetak ya. Thank you. ^^

.

.

.

Bab 07.2 Menyerahkan Leher dengan Sukarela

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

"Tidak!" ucap Shudan tiba-tiba. Keduanya tengah berkuda untuk kembali ke Kerajaan Haochun saat ini. Yaoshan memutuskan untuk sesegera mungkin kembali ke Haochun karena mereka sudah terlalu lama meninggalkan istana.

"Hamba tidak mengatakan apa-apa, Yang Mulia!" balas Yaoshan setenang air. "Apa maksud Anda mengatakan 'tidak'?" tanyanya.

Shudan mendengkus. Diliriknya singkat yang lebih tua di sampingnya. "Kau pikir aku tidak bisa menebak isi pikiranmu? Aku tahu sejak kemarin kau berpikir meminta bantuanku untuk melamar adikmu itu. Siapa namanya?"

"Shu Mu Dan," jawab Yaoshan tersenyum simpul. Dia tahu jika putra mahkota tengah mempertimbangkan untuk membantunya saat ini. Karena jika tidak, Shudan tidak akan tiba-tiba membahas hal ini dengannya.

"Aku tidak mau berpura-pura menyukainya."

"Ah, bagaimana jika benar menyukainya?" ujar Yaoshan yang segera dihadiahi delikan tajam dari Shudan. "Maaf, Yang Mulia!" katanya terdengar tidak tulus.

Shudan tidak langsung menjawab. Pria itu memicingkan mata. Pemandangan ngarai indah di sisi kiri dan kanannya tidak berhasil menarik perhatiannya saat ini. "Adikmu itu benar-benar bodoh."

Yaoshan tidak bisa membantah.

"Mendengar ceritamu saja aku tahu jika selain keras kepala, adik perempuanmu itu juga bodoh. Dia bicara dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Wanita dengan sifat seperti itu tidak akan bisa bertahan lama di dalam istana."

"Benar," sahut Yaoshan membenarkan. Wanita dengan sifat seperti Mu Dan akan membuatnya disukai sekaligus dibenci. Dan tidak sedikit wanita kerajaan yang menemui ajalnya karena hal itu. "Mu Dan akan sangat menderita jika dia menikah dengan putra mahkota—"

"Atau mencapai kekuasaan tertinggi jika dia menggunakan otaknya untuk mendapatkan posisi itu," potong Shudan, menyeringai tipis. "Aku bisa melihat jika adik perempuanmu itu sangat gigih, sayangnya dia seperti tidak memiliki ambisi untuk berada di puncak kekuasaan."

"Mu Dan masih sangat muda—"

"Tapi dia mengerti jika dia memiliki kekuatan politik, militer dan finansial untuk mendukung suaminya mendapatkan kekuasaan," sambar Shudan, lagi-lagi memotong ucapan Yaoshan. "Hm, mungkin sebentar lagi kau akan mendapat kabar Mu Dan dipinang oleh salah satu pangeran dari Kerajaan Xi," kekehnya.

TAMAT - Our Love Story 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang