Bab 01. Sebuah Pelajaran

2.4K 383 15
                                    

Hai.... Sampai juga akhirnya di bab 1 nih. 

Maaf di pengenalan tokoh ada revisi sedikit. Hehehehe ^^

.

.

.

Dilarang menjiplak, menyalin dan mempublikasikan karya-karya saya tanpa izin penulis.

.

.

.

Bab 01. Sebuah Pelajaran

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

Leo tidak tahu kenapa dirinya bisa berada di tempat asing ini? Kenapa dirinya bisa terjebak di dalam tubuh seorang gadis muda? Dan dia juga tidak tahu sampai kapan dirinya berada di tempat asing ini?

Semuanya terlalu membingungkan. Semua terjadi begitu tiba-tiba hingga awalnya Leo berpikir jika ini hanya sebuah mimpi yang akan lenyap saat dia terbangun nanti. Namun, rasa sakit saat Leo mencubit diri sendiri terlalu nyata untuk dikatakan mimpi.

Menghela napas panjang, Leo mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Dia dibawa ke sebuah paviliun sederhana dengan dekorasi feminin yang sederhana.

"Kau tidak boleh keluar dari kediamanmu hingga Ayah memberimu izin!" Suara itu menarik perhatian Leo. Dalam satu gerakan ia menoleh, menatap sang pemilik suara yang didapati tengah menatapnya lekat.

Satu alis Leo diangkat tinggi. Bibirnya ditarik ke satu sisi. Ekspresi asing itu membuat Xian Bao menyipitkan mata. Adik kedua belasnya benar-benar terlihat berbeda.

"Apa kau sadar jika aku baru saja bangkit dari kematian?" Leo bertanya dengan nada dan ekspresi dingin. Kedua tangannya dilipat di depan dada. "Apa kalian memang sedingin ini terhadapku atau sudah sifat kalian yang tidak peduli terhadap anggota keluarga lain?" tanyanya, menusuk.

Dari belakang punggung Xian Bao, seorang pria muda lainnya berjalan, mendekat ke arah Leo dengan mata terbelalak. Zhan Xiao mencondongkan tubuh, mengamati wajah Mu Dan dengan saksama lalu berkata, "Apa kau benar Mu Dan?"

Leo mendecih. Wajah pria di hadapannya terlalu dekat hingga membuatnya terganggu. Dan gerakan selanjutnya membuat tiga orang pria berbeda usia di dalam ruangan itu terkesiap karena dengan santainya tangan kanan Mu Dan mendorong wajah Zhan ke belakang.

"Menjauh dariku!" kalimat itu diucapkan Leo tanpa ekspresi.

Zhan yang mendapat perlakuan itu tidak bisa berkata-kata, sementara Xian Bao terlihat kesal atas ketidaksopanan adik perempuannya. "Jaga sikapmu, Shu Mu Dan!"

"Sikap apa?" Mu Dan membalas dengan sinis. Kedua mata hitamnya berkilat penuh arogansi. "Aku mendorong wajahnya karena dia terlalu dekat dengan wajahku. Aku tidak suka!" Leo bicara dengan penuh penekanan disetiap kata. "Omong-omong aku lapar." Ia memotong Xian Bao dengan gerakan tangan saat pria itu hendak bicara.

Leo mengulum senyum tipis. "Aku baru bangkit dari kematian jadi perutku sangat lapar. Dimana aku bisa mendapat makanan?"

"Mu Dan?" Seorang pria muda lain memanggil nama itu dengan nada lebih lembut. Leo menatapnya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pria itu memiliki mata lebih tajam dan rahang tirus dibandingkan dengan Xian Bao. "Apa kau bisa mengenaliku? tanyanya setelah memperpendek jarak antara dirinya dan Mu Dan.

TAMAT - Our Love Story 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang