Bab 06.2 Belibis itu Pulang

1.9K 362 36
                                    

Dilarang menjiplak, menyalin dan mempublikasikan karya-karya saya tanpa izin penulis.

.

.

.

Selamat siang,PDF Forget Me Not ready akhir minggu ini ya. Diusahakan lebih cepat. Yang masih mau ikut PO bisa DM saya.PO Our Love Story sudah dibuka, sd tanggal 12 Agustus 2023. Diperkirakan ready sekitar tgl 16 Agustus 2023. Harga khusus PO 40 rb ya, harga asli 50rb. Yang minat, bisa isi form pemesanan di profile wattpad saya. 

Untuk yang mau versi cetak Our Love Story bisa DM di wattpad atau ig ya. Harga 135 rb diluar ongkir dari Bandung. Saya cetak 10 pcs saja. Yg pesan buku, akan dapet bonus pdf juga, saya kirim dimuka sembari nunggu buku selesai cetak ya. Thank you. ^^

.

.

.

Bab 06.2 Belibis itu Pulang

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

Setengah berlari, Shu Lan Zhi bergegas menuju ke paviliun utama setelah mendengar jika adik ketujuh dan kedua belasnya pulang dalam keadaan babak belur bersama kakak pertama mereka. Dewa, bagaimana bisa Zan serta Mu Dan pulang bersama Yaoshan?

Berita tentu menyebar cepat. Terima kasih untuk kerja keras para pelayan dalam menyebarkan berita hingga bisik-bisik pun menyebar diantara para tamu undangan, terlebih setelah sang tuan rumah tidak kunjung kembali ke tempat pesta setelah mengantar salah satu tamu undangan pulang.

Di belakangnya, Shu Wang Wei mengekor dengan ekspresi cemas. Dari semua hari, kenapa Zan dan Mu Dan memilih hari penting ini untuk mengacau?

Suasana di depan pintu paviliun utama begitu mencekam. Beberapa pelayan terlihat tengah mencuri dengar dengan menempelkan daun telinga mereka di pintu yang tertutup.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" suara Lan Zhi terdengar sangat dingin. Para pelayan yang terdiri dari tiga pria muda serta empat wanita muda langsung berbalik saat mendengar suara tuan mudanya. Wajah mereka memucat seketika.

Ketujuhnya langsung berbaris, menundukkan kepala. Terlihat sangat malu sekaligus takut karena tertangkap basah tengah menguping pembicaraan tuan besar mereka.

"Pergi!" ucap Lan Zhi masih dengan ekspresi dan nada bicara yang sama. Pria itu menggertakkan gigi saat ekor matanya mengikuti pergerakan para pelayan yang tergesa meninggalkan tempat itu dengan perasaan takut.

"Kenapa kalian berdiri di sini?" Giliran Lan Zhi serta Wang Wei yang terkejut mendengar suara berat kakak kedua mereka. Keduanya menoleh kompak, menatap lurus Xian Bao, Wei wei, putra mahkota serta pangeran keenam yang datang bersama.

Lan Zhi mengepalkan kedua tangannya erat. Untuk apa kakak keduanya membawa putra mahkota serta pangeran keenam bersamanya?

Helaan napas Xian Bao terdengar keras saat berjalan melewati adik ketiganya yang masih bergeming di tempatnya. Pria itu menggelengkan kepala lalu tangannya mendorong pintu ganda yang tertutup rapat hingga terbuka lebar.

Ruangan mendadak hening saat pintu ganda terbuka lebar. Jenderal Shu nyaris berteriak marah sebelum akhirnya mengenali pelaku yang berani menginterupsi pembicaraan pentingnya saat ini.

Putra mahkota berjalan terlebih dahulu. Senyumnya terkembang, kedua tangannya diletakkan di belakang punggung. "Apa aku mengganggu?" tanyanya. Suaranya terdengar begitu ramah. Untuk beberapa saat pandangan pria berusia dua puluh sembilan tahun itu tertuju kepada sang jenderal sebelum akhirnya mendarat kepada Yaoshan.

TAMAT - Our Love Story 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang